KETIK, JAKARTA – Produsen teknologi asal China, Huawei baru saja meluncurkan smartwatch terbarunya yakni Huawei Watch D2 pada 3 Oktober lalu.
Huawei Watch 2 hadir dengan fitur Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM) yang berguna untuk pemantauan tekanan darah ambulatori (ABPM) 24 jam.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Country Head of Huawei Device Indonesia, Huiler Fan mengatakan, hipertensi hingga saat ini masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, dengan 90-95 persen kasus didominasi oleh hipertensi esensial.
Melalui perangkat Huawei Watch D2, pihaknya berkomitmen menghadirkan perangkat kesehatan dengan teknologi terdepan untuk semua kalangan.
"Kehadiran Huawei Watch D2 di Indonesia merupakan langkah keberlanjutan kami dalam menjawab tingginya permintaan akan smartwatch yang didukung fitur-fitur kesehatan terdepan," jelas Huiler pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Kehadiran teknologi Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM) memungkinkan pengguna mendapatkan 9 data hasil perkiraan indikator kesehatan hanya dengan 1 kali klik.
Kemudian analisis Elektrokardiogram (EKG), hingga fitur Health Family Community yang dapat memantau kondisi kesehatan keluarga, orang tua, dan orang tersayang lainnya secara real-time dari Huawei Health.
"Perlunya memantau tekanan darah secara rutin pun dianjurkan, sehingga kehadiran perangkat teknologi yang dapat memantau kondisi ini menjadi penting," tambahnya.
Selain itu, Huawei Watch D2 juga memiliki fitur merekam dan menganalisis gangguan pernapasan penggunanya saat tidur melalui fitur sleep breathing awareness. Sehingga apabila terjadi henti napas, sistem akan langsung mendeteksi dan memberikan peringatan otomatis.
"Hal ini sangat membantu dokter untuk mendapatkan data yang lebih akurat, mendeteksi pola tekanan darah yang mungkin berubah di waktu tertentu, misalnya saat tidur," pungkasnya.
Sebagai informasi, Huawei Watch D2 akan tersedia untuk pasar Indonesia pada 1 November 2024. Perangkat ini dibekali oleh layar AMOLED 1,82 inci dengan tingkat kecerahan hingga 1.500 nit, menjadikannya tetap andal saat digunakan untuk aktivitas di luar ruangan yang membutuhkan visibilitas tinggi di segala kondisi cahaya.
Dengan desain yang dirancang 12 persen lebih ramping (bobot hanya 26,3mm) dan 10 persen lebih ringan (bobot 40 gram), sehingga nyaman digunakan sekaligus mampu mendongkrak penampilan saat beraktivitas sehari-hari.(*)