KETIK, SAMPANG – Keluarga almarhum Jimmy Sugito Putra korban penganiayaan brutal di Ketapang Laok mendatangi Mapolres Sampang. Senin, 25 November 2024.
Kedatangan keluarga almarhum Jimmy Sugito Putra yang didampingi Madura Development Watch (MDW) itu menuntut keadilan dan mempertanyakan perkembangan kasus yang menimpa almarhum Jimmy Sugito Putra.
Selain itu, keluarga korban juga mempertanyakan keberanian polisi dalam mengungkap insiden berdarah di Ketapang Laok hingga ke akar-akarnya.
"Audiensi ini dilakukan sebagai bentuk upaya mendorong penegakan hukum yang adil dan transparan terkait tragedi berdarah di Ketapang Laok yang menggemparkan masyarakat Kabupaten Sampang,” kata Nur Faidah perwakilan keluarga almarhum Jimmy Sugito Putra.
Selama ini, lanjut dia, pihaknya percaya bahwa kepolisian akan menangani dengan transparan dan adil kasus yang merenggut nyawa Jimmy Sugito Putra.
"Namun hingga saat ini polisi masih menangkap tiga tersangka, padahal di video yang viral sudah jelas dan otak dari kasus tersebut belum juga ditangkap. Apa Polres Sampang berani menangkap otak dari kasus insiden berdarah di Ketapang Laok,” ujarnya.
Kendati demikian, Ia mengapresiasi langkah Polres Sampang yang telah mengeluarkan LP model A.
"Kami keluarga almarhum Jimmy Sugito Putra sangat mengapresiasi Polres Sampang karena telah mengeluarkan LP model A. Namun, kami keluarga korban masih menunggu keberanian Polres Sampang untuk mengusut tuntas kasus tersebut hingga ke akar-akarnya,” tukasnya.
Sementara, Siti Farida Ketua LSM MDW Sampang mengatakan bahwa MDW datang ke Mapolres Sampang dalam rangka mengantar keluarga korban untuk menanyakan perkembangan kasus insiden berdarah di Ketapang Laok yang menyebabkan Jimmy Sugito Putra meninggal dunia.
"Mengingat, ini sudah tujuh hari lebih. Polisi hanya menangkap tiga tersangka, padahal video viral sudah jelas lebih dari tiga tersangka dan bahkan kami menduga kejadian tersebut direncanakan serta ada otak dibalik semua itu", ujarnya.
Menurut dia, MDW juga memberikan dukungan kepada polisi untuk menangkap semua tersangka, khususnya otak dari kasus insiden berdarah di Ketapang Laok.
"Polres Sampang dan Polda Jatim harus berani menangkap semua tersangka dan otak dibalik semua tragedi berdarah di Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang,” pungkasnya.