KETIK, SURABAYA – Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya memiliki banyak kawasan industri yang menjadi rumah bagi berbagai perusahaan besar di berbagai sektor.
Pembangunan infrastruktur yang terus berkembang, termasuk jalan tol, bandara internasional, dan jaringan transportasi publik, semakin memperkuat posisi Surabaya sebagai kota ekonomi terbesar kedua setelah Jakarta.
Pertumbuhan ekonomi Surabaya terus menunjukkan tren positif, didorong oleh perkembangan sektor industri, perdagangan, jasa, dan infrastruktur.
Head of Global Trade Solutions HSBC Indonesia Delia Melisa menjelaskan
Kota Surabaya menjadi pusat ekonomi di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur, serta berperan strategis sebagai pusat logistik, transportasi, dan perdagangan internasional.
"Surabaya mencatat pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat, dan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan lanskap ekonomi ASEAN," ucapnya pada HSBC Road to Summit 2024 di The Westin pada Kamis 12 September 2024.
Kota Surabaya mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil berkat diversifikasi sektor ekonomi, yang mencakup perdagangan, industri pengolahan, dan sektor konstruksi.
Sektor ini berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kota Surabaya.
"Oleh karena itu, kami optimis Surabaya dapat menjadi menjadi salah satu kontributor penting dalam pertumbuhan perekonomian di ASEAN," jelas Delia.
Pertumbuhan ekonomi Surabaya terus didorong oleh kekuatan sektor swasta, didukung oleh kebijakan pemerintah yang fokus pada pengembangan infrastruktur serta iklim investasi yang kondusif.
"Guna mendukung hal ini, HSBC sebagai bank internasional dengan sejarah 140 tahun di Indonesia dan memiliki jaringan kuat di ASEAN dan di lebih dari 60 negara, terus berupaya untuk meningkatkan penetrasi kami di Surabaya," paparnya.
"Agar dapat membantu pertumbuhan perusahaan-perusahaan yang berbasis di Surabaya, baik di dalam negeri maupun lintas negara, serta mendorong FDI untuk masuk ke Surabaya," imbuh Delia.
Selain itu, perkembangan infrastruktur yang masif, termasuk pembangunan jalan tol dan sistem transportasi publik, meningkatkan daya saing Surabaya di kancah nasional maupun internasional.
Senior Economist and Founder Core, Hendri Saparini, menuturkan Surabaya diharapkan menjadi fungsi penghubung atau disebut Hub ekonomi khususnya untuk Indonesia bagian timur.
“Tantangannya, tinggal bagaimana fungsi hub economy ini diperluas ke Asean. Bisa mengarah ke arah kota jasa perdagangan seperti Singapura," tuturnya.
Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta dan berperan penting dalam perekonomian nasional.
Dengan pelabuhan internasionalnya, Tanjung Perak, Surabaya menjadi pusat distribusi barang untuk wilayah Indonesia Timur. (*)
HSBC Nilai Surabaya Miliki Peran Penting untuk Pertumbuhan Ekonomi ASEAN
Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin
13 September 2024 06:15 13 Sep 2024 06:15