KETIK, SURABAYA – Donald Trump ungguli Kamala Harris dalam persaingan memperebutkan kursi presiden Amerika Serikat. Trump berpeluang kembali mendiami White House atau Gedung Putih.
Berdasarkan hasil sementara hitung cepat, Trump mengantongi 243 suara elektoral. Sedangkan Kamala Harris memperoleh 194 suara. Guna mengklaim kemenangan Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024, kandidat harus mengamankan 270 suara.
Juru bicara kampanye Trump, Jason Miller mengatakan, perolehan suara di Florida sebagai basis dukungan Trump menunjukkan tren positif. Sebab hasil pemungutan suara terus menguntungkan capres dari Partai Republik tersebut.
Sementara, capres dari Partai Demokrat Kamala Harris kabarnya telah membatalkan agenda pidatonya pada malam pasca pemungutan suara.
“Anda tidak akan mendengar dari wakil presiden malam ini tetapi Anda akan mendengar darinya besok," kata wakil ketua kampanye Harris, Cedric Richmond di Washington, mengutip Suara.com jejaring media Ketik.co.id, Rabu 6 November 2024
Reaksi pasar juga cepat, dengan dolar AS melonjak dan Bitcoin mencapai rekor tertinggi, karena investor menanggapi kemungkinan kemenangan Trump.
Sejauh ini, Trump telah mengamankan kemenangan di negara-negara bagian, seperti Florida dan Texas yang merupakan basis dukungan Partai Republik. (*)