KETIK, SURABAYA – Khofifah Indar Parawansa yang merupakan Ketua Umum IKA Universitas Airlangga (Unair) tampak membaur saat mengikuti Halalbihalal keluarga besar civitas akademika Unair Surabaya, di Hall Kantor Manajemen Kampus MERR C Unair, Selasa (16/4/2024).
Wanita yang merupakan Gubernur Jatim periode 2019-2024 itu berharap serta optimis Unair mampu menunjukkan eksistensinya sebagai kampus berkelas dunia.
Halalbihalal ini ditandai dengan berbagi hasil panen melon hidroponik yang dipunggawai langsung Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak,.
“Hari ini alhamdulillah kita bisa bersambung silaturahmi lewat hangat dan indahnya halalbihalal bersama Keluarga Besar Unair,” kata Khofifah.
Unair saat ini menduduki ranking 345 sebagai kampus terbaik di dunia versi QS World University Ranking (WUR) 2024. "Kami optimis bahwa peringkat ini akan semakin naik sehingga Unair bisa masuk dalam kampus terbaik dunia,” jelasnya.
Alumnus Fisip Unair ini menegaskan, pihaknya juga berharap Unair akan semakin menunjukkan perannya di tataran nasional maupun global. Utamanya dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas, meningkatkan kualitas penelitian, serta memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat.
“Berbagai studi menyatakan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Ke depan, industri berbasis teknologi dan digitalisasi diperkirakan akan menjadi engine of growth baru bagi masyarakat dunia yang tentunya membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) bertalenta yang berdaya saing,” tegas Khofifah.
Hal ini mengindikasikan bahwa pengembangan SDM harus beriringan dengan pengembangan ekonomi digital.
Seiring dengan transformasi ekonomi tersebut dan semakin pesatnya perkembangan teknologi digital, Perguruan Tinggi sebagai penyedia SDM harus mampu menyeimbangkan dinamika perubahan di sektor industri, juga harus beradaptasi dari segi kurikulum untuk bisa menjawab tantangan pekerjaan ke depan.
“Perguruan Tinggi memiliki peran penting dalam melahirkan generasi muda berkarakter dan berdaya saing tinggi yang nantinya akan menjadi game changer di tengah tantangan dan perubahan yang dihadapi masyarakat dunia saat ini,” tegasnya.
Kemampuan adaptasi tinggi, kompetitif dan berjiwa entrepreneur merupakan prasyarat utama yang perlu dimiliki oleh generasi muda saat ini agar dapat menjadi job creator atau technopreneur.
“Kami yakin bahwa Unair akan mampu mengambil peran itu. Hingga ke depan lulusan Unair bisa muncul dan mengisi posisi-posisi strategis yang ada di negeri ini,” tegasnya.
Tak hanya bersilaturahmi dengan keluarga besar Unair, sejak hari pertama lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah, Khofifah secara khusus bersilaturahmi sekaligus halalbihalal dengan lintas elemen melalui open house di kediamannya di Jemursari.
Pejabat dari berbagai instansi, kelompok masyarakat, komunitas hingga tamu-tamu dari jaringan pesantren turut meramaikan halalbihalal di kediaman Khofifah.
Menurutnya di momen Syawal ini menjadi momentum mempererat silaturahim.
“Selain di Unair pagi ini, sore nanti kami juga rencananya akan silaturahmi dengan keluarga Pondok Pesantren Langitan di Desa Widang, Kabupaten Tuban. Semoga Allah jadikan silaturahmi yang kita jalin sebagai ikhtiar menjaga kesehatan, memperpanjang umur, memperlancar rejeki dan juga memunculkan mutual understanding di berbagai aspek,” pungkas Khofifah. (*)