KETIK, SURABAYA – Menghadiri acara Forum Diskusi Lintas Sektor yang diselenggarakan Unicef bersama Dinas Pendidikan Jawa Timur, Institute Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Ketik Media, Wakil Rektor (Warek) IV ITS Agus Muhammad Hatta, ST, Msi, Phd mengungkap pentingnya berpikir ke depan.
Dengan kata lain ia mengajak audience memikirkan apa yang dilakukan selanjutnya untuk menghadapi tantangan ke depan.
"Jadi what's next? apa selanjutnya, ini sangat penting dipikirkan," ungkapnya dalam acara Forum Diskusi Lintas Sektor di Hotel JW Marriot Surabaya, Rabu (5/6/2024).
Mengenai ini, ia memaparkan ada dua hal penting yang harus diperhatikan dan dipersiapkan, yakni terjadinya perubahan iklim dan masuknya teknologi digital berupa AI.
Perubahan iklim mau tidak mau bisa saja terjadi dan tentunya membawa dampak signifikan bagi kelangsungan hidup manusia ke depan.
"Mau tidak mau, suka tidak suka, iklim kita akan berubah. Apakah kita siap? Apa yang bisa kita lakukan?" ucap Agus.
Kondisi ini menjadi ancaman sekaligus tantangan bagaimana perubahan iklim bisa teratasi dengan baik.
Begitu juga dengan Artificial Intelligence (AI). Pesatnya perkembangan teknologi tidak bisa dihindari sehingga memunculkan skill-skill baru di dunia digital.
"Digital skill itu relevan apabila kita menggunakan teknologi terkini seperti AI," paparnya.
Menurutnya, Artificial Intelligence merupakan alat pembelajaran yang relevan dilakukan zaman sekarang. Sehingga apabila ada yang tidak tahu tentang teknologi ini, maka bisa tertinggal.
Diketahui forum yang diselenggarakan Unicef bersama beberapa pihak mulai dari Dinas Pendidikan Jawa Timur, pakar pendidikan, para pengusaha, dan Ketik Media ini membahas tentang bagaimana mengembangkan keterampilan digital anak-anak melalui pendidikan.
Dalam forum ini pihak-pihak tersebut saling berdiskusi bagaimana menumbuhkan kemampuan anak-anak muda sehingga siap bersaing di dunia digital. (*)