KETIK, JOMBANG – Bakal Calon Presiden RI dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mengunjungi Kabupaten Jombang, Kamis (31/8/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sowan ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang serta menemui para relawan.
"Terima kasih telah berkumpul bersama. Terima kasih telah memilih jalur perubahan. Ini mungkin adalah perjuangan yang besar. Tapi insyaallah tidak berat dengan ridhoNya," ucap Anies dalam sambutan di depan para relawan di Aula Universitas Darul Ulum Jombang (31/8/2023).
Dia menambahkan dengan meminta para relawan terus berikhtiar dan menjaga soliditas. Dia menyebut Jawa Timur adalah salah satu titik penting dan selalu menjadi barometer untuk wilayah-wilayah lain di Indonesia.
Anies juga menyebut dirinya memiliki kedekatan dengan Jombang sejak masa menjadi aktivis mahasiswa.
"Dulu waktu mahasiswa saya sering ke Jombang dan selalu ke Darul Ulum. Teman-teman Darul Ulum kalau ke Jogja tidurnya juga selalu di rumah saya," ucapnya.
Dia kemudian meminta para relawan untuk terus merapatkan barisan dan menjaga kesolidan. "Sekali lagi, ikhtiar kita harus dikerjakan dengan serius. Jaga selalu soliditas dan silaturahmi dengan semua kalangan," ucap Anies.
Kehadiran Anies ke Undar disambut antusia oleh para relawan. Teriakan-teriakan langsung menggema ketika dia turun dari mobil. "Anies Presiden 2024!," teriak salah satu relawan.
Anies Baswedan bersama para relawan di Jombang (31/8/2023). (Foto: Rifat/Ketik.co.id)
Sebelumnya, Anies juga melakukan ziarah ke makam pendiri NU KH. Hasyim Asy'ari di Ponpes Tebuireng. Dia juga mengunjungi makam KH Romli Tamim di Ponpes Darul Ulum Rejoso Peterongan serta makam KH Wahab Hasbullah di area Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas dan makam KH. Bisri Syansuri di Ponpes Mambaul Maarif Denanyar.
Anies menyebut silahturahminya itu bentuk rasa hormat dan syukur atas apa yang dilakukan oleh para Kiai dan para pendahulu di masa perjuangan kemerdekaan.
"Kami ke sini, silahturahmi. Untuk menghormati, menghargai, mengenang dan mendoakan. Dan tentu harus terus menjaga semangat para pendiri Nahdlatul Ulama," jelas Anies.
Ini juga sekaligus dia sebut sebagai momen mempererat tali silaturahmi antara dirinya dengan keluarga pondok pesantren di Jombang.
"Ini bagian dari kami untuk menunjukkan rasa hormat, rasa syukur, bahwa apa yang sekarang kita rasakan, itu adalah hasil perjuangan dari generasi-generasi sebelumnya," tambahnya.(*)