KETIK, BATU – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa kehadirannya pada penandatanganan kerjasama antara Creative Kokedama dengan Bond Syoji.co.ltd Jepang di Kampung Sakura merupakan bukti keseriusan Pemkot Batu, untuk mengembangkan produk pertanian dan UMKM menembus pasar global.
Ia menegaskan, kehadiran dirinya untuk meyakinkan distributor Jepang akan berbagai potensi yang dikembangkan oleh Creative Kokedama.
"Kita tahu bersama bahwa apa yang dilakukan Kokedama digagas anak-anak muda. Kita hadir disini untuk memberikan dukungan dan meyakinkan Distributor Jepang bahwa apa yang kita dilakukan saat ini sangat serius dan Pemerintah memberikan dukungan," ujar Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai.
Menurut Aries semakin tingginya produk Kokedama dipasarkan ke Jepang, maka dampak yang dirasakan adalah lapangan pekerjaan yang terbuka secara masif dan akan mengurangi pengangguran.
"Kita dukung kerjasama ini karena dengan semakin banyaknya produk yang dipasarkan di Jepang akan membuka lapangan pekerjaan secara masif," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, Creative Kokedama Desa Sidomulyo Kecamatan Batu Kota Batu kembali akan mengekspor pot Kokedama ke Negeri Asalnya yaitu Jepang.
penandatanganan kesepakatan ekspor itu dilakukan oleh CV Bunga Melati selaku penaung Creative dengan Kokedama Bond Syoji.co.Ltd Jepang, Selasa (23/01/2023).
Dwi Lily Indayani, Direktur CV Bunga Melati mengatakan sebanyak 20 ribu atau 2 kontainer pot Kokedama akan dikirim ke Jepang melalui Bond Syoji.co.Ltd. ia menyebutkan, nilai ekspor tersebut mencapai 26.100 US Dollar atau kisaran Rp 400 juta.
"Kami sudah mengekspor ke Jepang di tahun 2023 lalu. Waktu itu kita mendapatkan order 10.450 biji pot Kokedama dalam tiga bulan harus selesai" jelasnya.
Menurut Lili, yang diekspor hanya Pot Kokedama saja tanpa tanaman. Ia menjelaskan, Koke berarti lumut atau moss. Sedangkan Dama berarti Bola. Jadi, Kokedama adalah media tanam bunga dari lumut berbentuk bola atau bola lumut Jepang.
Namun, di Kota Batu, Lily berinovasi dengan mengganti lumut dengan serabut kelapa. Serabut kelapa itulah yang kemudian dibalutkan ke media tanam hingga bundar seperti bola.
"Saya akan melibatkan warga Sidomulyo untuk memenuhi pesanan ini. Terutama warga yang telah mendapatkan pelatihan bagaimana membuat pot Kokedama," jelasnya. (*)