KETIK, JOMBANG – Anggota DPRD Kabupaten Jombang HM. Syarif Hidayatullah atau yang biasa disapa Gus Sentot menyatakan diri siap maju dalam bursa calon Ketua Umum Asosiasi Kabupaten PSSI Jombang.
Pernyataan itu dia ungkapkan menyusul terbentuknya Komisi Pemilihan dan Komisi Banding Pemilihan, dalam Kongres Askab PSSI Jombang yang dilaksanakan, Rabu (22/3/2023) di GOR Merdeka. Agenda itu sebagai persiapan diadakannya Kongres Luas Biasa (KLB) dalam waktu dekat.
Meski demikian Gus Sentot mengaku masih menunggu persyaratan administrasi yang akan ditentukan oleh Komisi Pemilihan. Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Jombang itu mengatakan, dirinya bersedia maju tidak lain karena rasa kepedulian terhadap pembinaan olahraga sepak bola Jombang.
“Pola pembinaan SSB di Jombang sudah sangat bagus. Hasilnya, tidak kalah dengan daerah lain. Tetapi, wadah bagi adik-adik dari SBB ini yang tidak tertampung Askab (PSSI) Jombang, karena keterbatasan anggaran dan SDM,” ucap Gus Sentot.
Dia menambahkan, idealnya, Ketua Umum Askab PSSI di Jombang dijabat oleh Anggota DPRD seperti dirinya. Itu karena anggota DPRD mengetahui perihal keuangan pemerintah daerah.
Menurutnya, lobi-lobi untuk meningkatkan porsi anggaran untuk olahraga di Kabupaten Jombang saat ini masih perlu dilakukan dengan tidak mengesampingkan pembangunan sektor lain.
“Setidaknya, anggota dewan memiliki dana pokir (pokok-pokok pikiran) yang bisa dikucurkan untuk cabang olahraga. Olahraga itu juga merupakan upaya pembangunan sumber daya manusia, membawa nama baik Kabupaten Jombang,” tambah pria yang juga pengasuh Asrama Sulaiman Bilqis PP Darul Ulum Rejoso tersebut.
Dia menambahkan, Dana pokir anggota dewan bisa dimanfaatkan untuk SSB atau PSSI. Syaratnya tentu dengan manajemen keuangan yang transparan. Hal serupa telah dilakukan Gus Sentot selama ini untuk membina dan memfasilitasi anak-anak muda Kabupaten Jombang dalam menggelar beberapa kegiatan. Di antaranya turnamen catur dan futsal.
"Saya juga ada 12 unit kendaraan. Semua boleh dipinjam gratis, untuk antar jemput tim sepak bola atau kegiatan sosial positif lainnya. Tawaran ini karena saya tahu klub-klub selama ini membutuhkan transport ketika mau berangkat bertanding atau latihan," ucap Bendahara Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jombang itu. (*)