KETIK, LUMAJANG – Terjadi banjir lahar dingin Gunung Semeru. Oleh sebab itu Warga diminta menjauhi daerah aliran sungai (DAS) gunung yang baru meletus awal bulan ini itu.
Video banjir lahar dingin ini dibagikan akun Instagram @infosemeru. Dalam video nampak aliran lahar deras dengan debit cukup tinggi mengalir melewati DAS sungai.
Meningginya debit air pada DAS Gunung Semeru ini terjadi sejak Rabu sore (27/12) sekitar pukul 15.45 WIB setelah kawasan itu diguyur hujan lebat. "Hati-hati bagi yang berada di sekitaran DAS, sebaiknya jauhi aliran sungai terlebih dahulu dan tetap waspada. pkl 15.45 amak 37 mm," demikian tulis keterangan video itu.
Beberapa warga dari wilayah Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang mengungsi Akibat banjir tersebut. Akses menuju Dusun Sumberlangsep juga terhambat karena derasnya aliran sungai Kali Regoyo.
Sejumlah warga nekat menerobos aliran banjir untuk bisa kembali ke permukiman di Dusun Sumberlangsep yang terletak di seberang sungai. Hal ini lantaran sungai tersebut merupakan satu-satunya akses menuju permukiman warga.
Sementara, jembatan limpas yang menjadi penghubung menuju Dusun Sumberlangsep itu tertutup material banjir lahar dingin. Bahkan, warga nekat sambil menggendong anaknya menembus aliran banjir demi bisa pulang ke rumah sebelum malam tiba.
Sebelumnya, Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2022 lalu. Letusan Semeru membuat kepanikan warga di sekitar gunung sehingga memaksa mereka harus mengungsi. Letusan pada 4 Desember itu merupakan letusan kedua setelah pada 2021 silam. Itu tepat di tanggal dan bulan yang sama ketika Semeru meletus hingga menyebabkan puluhan korban meninggal dunia setahun lalu. (*)