KETIK, KAIMANA – Bupati Kaimana bersama masyarakat Kampung Marsi menanam mangrove dan membersihkan pantai dalam rangka program Kaimana Nol Sampah, Senin (24/7/2024).
Selain bagian dari program Kaimana Nol Sampah, kegiatan ini juga sebagai rangkaian perayaan Hari Mangrove dan World Clean Up Day.
Bupati Freddy Thie didampingi oleh kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD), Arsami, serta jajaran Dinas LH dan melibatkan partisipasi masyarakat Kampung Marsi.
Kegiatan dimulai dengan penanaman ratusan pohon mangrove di pesisir pantai. Dilanjutkan dengan pembersihan sampah di sepanjang pantai Kampung Marsi.
Masyarakat sangat antusias dalam menyambut kegiatan ini dan turut serta dalam menanam pohon mangrove serta membersihkan sampah yang tidak terorganisir di sepanjang pantai.
Bupati Freddy Thie foto bersama di Kampung Marsi. (Foto: Humas Pemkab Kaimana)
Bupati Freddy Thie menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindakan konkret dalam menjadikan Kaimana sebagai Kota Nol Sampah.
Penanaman mangrove dan menjaga kebersihan pantai merupakan langkah penting dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Beliau juga berharap agar masyarakat terus terlibat aktif dalam mengambil peran dalam program Kaimana Nol Sampah dengan tagline #Kodengsaputanggungjawab.
Bupati Freddy Thie juga memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya ekosistem mangrove. Ekosistem mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga lingkungan hidup dan mendukung perekonomian masyarakat sekitarnya.
Selain itu, keberadaan mangrove juga mendukung upaya menjadikan Kaimana sebagai kota wisata dengan menjaga kebersihan pantai yang belum tercemar.
"Dengan adanya mangrove di pesisir pantai, kita dapat merawat terumbu karang, melindungi pantai dari abrasi dan gelombang kuat, serta menjaga ekosistem sebagai habitat penting bagi ikan dan satwa lainnya," tambah Bupati Freddy Thie.
Melalui kegiatan ini, diharapkan bahwa kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup dan kebersihan pantai semakin meningkat di masyarakat.
Dengan menjaga kelestarian mangrove dan menjadikan Kaimana sebagai Kota Nol Sampah, diharapkan Kaimana dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. (*)