KETIK, KAIMANA – Suasana penuh sukacita menyelimuti kawasan Sisir 2, Kaimana, pada tanggal 3 November lalu.
Di tengah lantunan pujian dan doa, Penjabat (Pj) Bupati Kaimana, Hasbulla Furuada meresmikan Gereja GPI Papua Ora Et Labora, sebuah simbol harapan dan semangat persatuan bagi umat Kristiani di daerah tersebut.
Hadirnya gereja ini bukan sekadar menambah tempat ibadah, melainkan sebuah tonggak penting dalam perjalanan spiritual jemaat.
Hasbulla Furuada, dalam sambutannya menekankan bahwa Gereja GPI Ora Et Labora bukan hanya tempat beribadah, melainkan pusat pertumbuhan iman dan penguatan ikatan spiritual bagi seluruh jemaatnya.
"Gereja harus menjadi ruang yang inklusif, tempat kita berbagi kasih dan melayani sesama," tegasnya.
Ia mengajak jemaat untuk menjadikan gereja sebagai pusat kegiatan sosial yang aktif, tempat mereka dapat menebarkan kebaikan dan membantu sesama.
Semangat "Ora Et Labora," yang berarti "Berdoa dan Bekerja," menjadi pesan utama yang ingin disampaikan. Hasbulla Furuada mendorong jemaat untuk tidak hanya berdoa, tetapi juga aktif dalam memajukan lingkungan sekitar melalui berbagai kegiatan sosial.
Dengan diresmikannya Gereja GPI Ora Et Labora, diharapkan toleransi, kerukunan, dan kebersamaan antarumat beragama di Kaimana semakin kuat.
Jemaat diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan dan kepedulian sosial.
Peresmian gereja ini menjadi bukti nyata bahwa semangat persatuan dan toleransi terus tumbuh subur di Kaimana.(*)