KETIK, SURABAYA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk (Bank Jatim) menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur di puncak Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Selasa, 10 Desember 2024.
Bertempat di Expo Center Taman Dayu Pasuruan beberapa waktu lalu, penghargaan tersebut diserahkan Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bersama Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widiani dan diterima oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim, Eko Susetyono.
Eko menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada Bank Jatim.
Menurutnya, Bank Jatim telah banyak memberikan manfaat kepada masyarakat melalui penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) yang secara rutin dilaksanakan di berbagai wilayah. Tidak hanya wilayah Surabaya sekitar saja tetapi juga ke pelosok-pelosok Jawa Timur.
Hal tersebut sebagai implementasi perseroan bahwa profit Bank Jatim berasal dari masyarakat dan tentu akan kembali ke masyarakat.
CSR Bank Jatim, katanya, diimplementasikan melalui beragam kegiatan sosial di berbagai sektor. Mulai dari pendidikan, lingkungan hidup hingga kesehatan.
Sebab, CSR merupakan investasi Bank Jatim untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan atau sustainable development.
“Penerapan program CSR Bank Jatim juga merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance,” papar dalam siaran pers, Rabu, 11 Desember 2024.
Pihaknya akan terus berkomitmen untuk selalu menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan. Dengan harapan, bisa terus berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
Ia pun mengapresiasi perayaan puncak disabilitas internasional di Jawa Timur. Perayaan ini, ucapnya, diisi dengan banyak kegiatan untuk penyandang disabilitas.
“Dengan begini, anak-anak disabilitas bisa semakin mengasah kemampuan dan kreativitas yang dimiliki sehingga ke depannya bisa timbul kepercayaan diri yang semakin kuat,” ucapnya.
Dalam acara bertajuk Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan Yang Inklusif dan Berkelanjutan ini, Pj Adhy Karyono mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya pada disabilitas, terlebih dunia usaha.
Adhy juga mengatakan bahwa disabilitas perlu diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam semua tingkat di berbagai sektor.
“Kapasitas dan kemampuan tiap penyandang disabilitas sama serta setara dengan orang lain,” tegasnya.
Untuk mewujudkan kesetaraan ini perlu adanya peningkatan fasilitas bagi mereka. Itulah alasan Pemprov Jatim mewujudkan pembangunan inklusif berkelanjutan melalui berbagai program.
Ini seperti Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas atau ASPD dengan total nilai bantuan Rp14,4 miliar dengan sasaran prioritas 4.000 penyandang disabilitas berat.
“ASPD ini berupa bantuan sosial pemenuhan tambahan nutrisi dan terapi sebagai upaya peningkatan taraf kesejahteraan sosial penyandang disabilitas yang derajat kedisabilitasannya tidak dapat direhabilitasi," pungkasnya.(*)
