KETIK, SURABAYA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyita puluhan barang berbahaya milik jemaah haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Hal ini ditemukan usai PPIH Embarkasi Surabaya menggeledah barang bawaan jemaah haji. Barang yang ditemukan di antaranya benda tajam seperti pisau, silet, cutter, gunting, dan alat cukur.
Petugas juga mengamankan cairan yang melebihi ketentuan seperti sampo, deterjen cair, madu, minyak zaitun, aneka minuman, dan sirup.
"Jadi benda cair yang disita itu jumlahnya melebihi 100 mililiter," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris, Senin (13/5/2024).
Selain itu, petugas menyita belasan slop rokok karena melebihi ketentuan maksimal dua slop rokok bagi tiap jemaah. Bahkan, ada jemaah yang membawa tas tambahan berisi aneka makanan ringan dan lauk kering.
"Jemaah haji boleh membawa gunting, alat cukur, dan sejenisnya asalkan di dalam tas koper bagasi. Jika disimpan dalam tas tenteng otomatis akan diamankan petugas pemeriksa," jelasnya.
Setiap jemaah haji, hanya diperkenankan membawa tas yang telah ditetapkan, yaitu satu koper besar, satu tas tenteng, dan satu tas paspor. Dengan ketentuan satu koper besar berlogo SV yang disimpan di bagasi dengan berat maksimal 32 kilogram. Serta satu tas tenteng berlogo SV maksimal berat tujuh kilogram.
Apabila ditemukan CJH membawa tas tambahan secara berlebihan, otomatis akan disita oleh yang pihak berwenang. "Jika membawa tas tambahan di luar ketentuan tersebut, tentu akan diamankan petugas," pungkasnya.(*)