KETIK, SURABAYA – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) mengajak 43 mahasiswa Internasional yang berasal dari 8 negara mempelajari dan mengenal budaya Kota Surabaya.
Menggandeng Dinas Pariwisata Kota Surabaya, para mahasiswa asing diajak mengelilingi kota lama Surabaya, diskusi dan praktek klinik, hingga aktivitas pengabdian masyarakat.
Dekan FKG Unair, Muhammad Luthfi mengatakan kegiatan bersama mahasiswa asing ini merupakan bagian dari aktivitas Stovit Summer Course X Prosthodontics Summer Camp. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 9 September 2024 mendatang.
"Kegiatan ini berguna untuk meningkatkan pengetahuan, mendorong penelitian yang luas, dan pemberdayaan masyarakat,”kata Lutfhi, Rabu 4 September 2024.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Stovit Summer Course 2024 lebih fokus mengenalkan Kota Surabaya kepada partisipan. FKG Unair mengajak para partisipan untuk mengenal kebudayaan dan kearifan lokal yang ada di Kota Surabaya.
"Rangkaian tur kota dan pengabdian ke masyarakat itu akan menjadi ajang saling bertukar pengetahuan antara peserta internasional dengan mahasiswa FKG Unair dan masyarakat," tambahnya.
Melalui program ini, para mahasiswa asing tidak hanya belajar secara akademik, tetapi juga mengenal budaya dan kearifan lokal melalui aktivitas sosial dan city tour ke situs-situs bersejarah di Kota Surabaya. Dengan kegiatan seperti ini akan membuat suasana belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
“Saya berharap mereka mendapatkan kesempatan untuk belajar dari para pembicara hebat dengan latar belakang keahlian yang beragam," paparnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, salah satu peserta dari Universiti Malaya Habib Firziq bin Hasanusi mengaku bersemangat untuk mengikuti serangkaian kegiatan Stovit Summer Course tahun ini. Terlebih kegiatan ini berlangsung di salah satu Fakultas Kedokteran Gigi tertua di Indonesia.
“Tentu sangat senang bisa mengikuti kegiatan Stovit Summer Course kali ini. Karena bisa mengenal sekaligus budaya Surabaya," pungkasnya.(*)