KETIK, SURABAYA – Untuk mengentas pengangguran di Kota Surabaya banyak upaya yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya salah satunya dengan menggandeng beberapa pihak seperti pengusaha mal.
Dijelaskan oleh Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim Sutandi Purnomosidi bahwa penyerapan tenaga untuk warga Surabaya di setiap pusat perbelanjaan mencapai 50 persen.
"Anggota APPBI seluruh Surabaya bekomitmen melaksanakan yang sudah kita sepakati bersama yaitu penyerapan tenaga kerja di Surabaya ber KTP Surabya semaksimal mungkin rata-rata teman-teman ini sudah mncapai 50 persen bahkan ada yang 95 persen," paparnya pada Senin, (27/3/2023).
Selain itu, menurut Sutandi pusat perbelanjaan di Kota Surabaya akan menyediakan tenant khusus untuk Dinas Tenaga Kerja.
"Kami juga akan masuk memfasilitasi Disnaker dengan tenant-tenant kami sehingga Disnaker bisa mempersiapkan berapa orang yang bisa mendapat pelajaran akan kita interview," jelasnya.
Sutandi menegaskan bahwa APPBI akan memfasilitasi dengan menyediakan tenant-tenant, hal ini bertujuan agar mampu menyerap tenaga kerja warga Kota Surabaya dengan maksimal.
Dengan tenant-tenant yang butuh tenaga kerja saya yakin banyak yang butuh kami akan fasilitasi," tegasnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga mengungkapkan, investasi di Kota Pahlawan akan berdampak langsung untuk warga Surabaya.
"Apakah nanti ketika tenaga kerja yang masuk adalah orang Surabaya. Kedua juga mal yang berkembang pemiliknya bisa melakukan CSR membangun Surabaya," paparnya.
Eri juga menegaskan bahwa salah satu mal terbesar di Kota Surabaya Pakuwon Mal tidak hanya menyerap tenaga kerja tetapi juga membantu tangani stunting di Kota Pahlawan.
"Alhamdulillah Pak Sutandi ini mal Pakuwon beliau tidak hanya bantu tenaga kerja di Pakuwon Mal tapi juga jadi orang tua asuh bayi stunting permakanan itu," ungkap Ketua IKA ITS ini.
Wali Kota Surabaya menjelaskan Pakuwon ini menyediakan space kosong diberi harga terjangkau untuk UMKM Kota Surabaya.
"Berarti tenant kecil bukan besar. APPBI dengan mal ini memberikan Pemkot agar UMKM bisa masuk mal dengan harga murah," jelas mantan Kepala Bappeko.
Untuk target penurunan pengangguran, Eri menarget akan merosot pada tahun ini. "Dari 9,7(persen) jadi 7 sekian sekarang. Saya minta pengangguran turun jadi 4 tahun ini kemiskinan turun jadi 2," harap Wali Kota Surabaya. (*)