KETIK, SURABAYA – DPRD Surabaya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah sepakat menetapkan APBD Surabaya murni tahun 2025 sebesar Rp12,3 triliun. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan APBD Surabaya tahun 2024 yang sebesar Rp11,5 triliun.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, setelah ditetapkan, pihaknya akan fokus ke banyak sektor. Salah satu yang menjadi perhatian adalah peningkatan UMKM dan akses kesehatan serta pengurangan kemiskinan.
"Fokus kita masih sama ya bagaimana mengurangi kemiskinan di Surabaya dengan memberikan beragam program bantuan," jelas Eri kepada Ketik.co.id, Jumat (16/8/2024).
"Kita juga fokus ke pelayanan kesehatan, pendidikan dan UMKM untuk mendongkrak perekonomian," imbuhnya.
Terkait sektor kesehatan pihaknya akan fokus membangun beberapa fasilitas kesehatan baru agar tidak terjadi penumpukan pasien di Rumah Sakit Soewandhie yang sudah terlalu sesak. Oleh sebab itu pemkot berencana membangun rumah sakit baru di Surabaya timur, selatan, dan utara.
"Terkait kesehatan ini juga akan kita fokuskan agar tidak terjadi penumpukkan di RS Soewandhi. Jadi bagaimana warga Surabaya ketika dia posisinya sakit bisa merasakan enak, enggak uyel-uyelan (berdesakan)," paparnya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut juga akan fokus menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk tahun 2026. Karena masih banyak proyek yang harus diselesaikan dalam upaya peningkatan infrastruktur di Surabaya.
"Kita akan menyelesaikan RPJMD di tahun 2026 karena ada beberapa pekerjaan yang selesai di tahun 2026. Contohnya pekerjaan diversi Gunung Sari yang mulai Banyu urip sampai ketemu Gresik, terus jalan Wiyung," pungkasnya.(*)