KETIK, PACITAN – Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSUD dr. Darsono Pacitan memberikan edukasi tentang pentingnya kebutuhan gizi buat si buah hati.
Acara yang bertempat di Gedung Pertemuan Lantai Tiga, RSUD dr Darsono Pacitan ini diisi dengan rapat rutin, sosialisasi gizi dan bazar makanan ringan.
Ketua DWP RSUD dr. Darsono Pacitan, Anie Iman Darmawan, mengungkapkan peran krusial pengetahuan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak.
"Tentu bagi yang saat ini punya anak kecil, atau bayi pemahaman mengenai gizi itu sangat penting. Selain mendidik anak melalui sekolah, kebutuhan gizi juga penting untuk mendukung perkembangan mereka," paparnya di lokasi acara, Selasa (6/8/2024).
Anie menyampaikan, bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah soal pemanfaatan teknologi menggunakan aplikasi inovasi karya RSUD dr Darsono Pacitan.
"Kini orang tua juga telah dipermudah dengan adanya teknologi. Caranya, dengan menggunakan aplikasi android Agiz Anak Pinter karya RSUD dr Darsono Pacitan," terangnya kepada Ketik.co.id
Menurutnya, hadirnya aplikasi ini sebagai solusi modern khususnya orang tua yang bingung soal permasalahan gizi anak di era digital.
"Informasi soal edukasi gizi ini penting buat keluarga. Alasan timbulnya berbagai komplikasi atau penyakit yang berbahaya bagi kesehatan salah satunya adalah karena kurangnya pengetahuan," ungkapnya.
Selain mendorong upaya sosialisasi lewat teknologi, DWP RSUD dr Darsono Pacitan juga menunjukkan kepedulian kesehatan generasi penerus dengan cara lain. Yakni lewat kampanye jajanan sehat.
"Ini memang rutin kami lakukan. Setiap ada acara pertemuan kami selalu menjajakan jajanan sehat. Ini cara kami mengedukasi soal pentingnya memilih makanan sehat buat anak," terangnya.
Ia mengaku, camilan yang dijual para istri ASN di RSUD dr Darsono Pacitan tersebut diklaim aman, sehat, menarik, pun nutrisinya mencukupi.
"Pasti amanlah, inikan sudah dicek oleh ahli gizi RSUD dr Darsono Pacitan. Harganya pun terjangkau," sergahnya.
Suasana acara pertemuan rutin, sosialisasi aplikasi gizi dan bazar jajanan sehat oleh DWP RSUD dr Darsono Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Lebih lanjut, ia berpesan agar orang tua pandai memilih dan mengolah jajanan maupun makanan guna mencegah anak stunting karena terhambat dalam asupan nutrisi.
"Kami menyadari bahwa jajanan seringkali menjadi pilihan praktis bagi orang tua untuk memenuhi kebutuhan energi anak. Namun perlu diingat, bahwa yang lezat dan menarik kadang belum tentu baik buat anak-anak," ucapnya.
Lebih lanjut, acara tersebut dihadiri oleh para anggota DWP RSUD dr Darsono. Seperti Wakil Ketua DWP RSUD dr Darsono, Titik Azhar Nur Fathoni dan Dwi Setiawan Didik, serta puluhan peserta lain.
Mereka terlihat antusias mengikuti setiap sesi, pun aktif bertanya kepada narasumber.
Sementara itu, di belakang para peserta juga disediakan berbagai handmade jajanan sehat yang bisa dijadikan inspirasi bagi para orang tua.
Jajanan-jajanan tersebut terbuat dari bahan-bahan alami dan lokal yang mudah didapatkan, sehingga diharapkan dapat dengan mudah dipraktikkan di rumah. Harganya pun terjangkau mulai dari Rp5 ribu hingga Rp20 ribu.
Dengan adanya acara edukasi ini, diharapkan para orang tua dapat lebih bijak dalam memilih dan memberikan jajanan kepada anak-anak mereka.
Jajanan sehat bukan hanya berperan dalam mencegah masalah gizi seperti stunting, tetapi juga mendukung perkembangan kognitif dan fisik anak secara optimal. (*)