KETIK, MALANG – Dua rumah yang ada di RW 12 dan RW 14 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang ambles pada Minggu (14/4/2024) malam, tepatnya pukul 19.45 WIB. Sebelum ambles, warga sempat menyebut terdapat tanda-tanda berupa retakan di sekitar bangunan rumah.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang warga yakni Nanang. Retakan tersebut terlihat pada dinding bagian luar dan dalam rumah. Warga pun sempat mengingatkan tanda tersebut kepada pemilik rumah.
"Kami sudah ingatkan karena terlihat ada retakan. Pemilik rumah, Pak Lukas itu bilang sudah memang mau dibetulkan tapi masih menunggu waktu," ujar Nanang saat ditemui pada Senin (15/4/2024).
Nanang menjelaskan sempat terjadi hujan lebat sebelum peristiwa longsor terjadi. Saat itu aliran air masih terlihat normal dan tidak terjadi peluapan.
"Sabtu 13 April itu hujan deras, air sungai naik sampai sejajar dengan jembatan. Nah Minggu (14/4/2024) siang, itu hujan deras lagi tapi sungainya tidak meluap. Lalu longsornya terjadi sekitar 19.45 malam," lanjutnya.
Diketahui bahwa kedua rumah tersebut berdiri di atas plengsengan dan berhimpitan dengan bibir sungai. Ambrolnya rumah tersebut ditengarai oleh longsor yang terjadi di plengsengan.
Peristiwa tersebut menyebabkan plengsengan yang ambrol sepanjang 15 meter dengan tinggi 4 meter. Bagian tanah bekas longsor pun tampak lembab akibat gerusan air.
"Seharusnya kan tanahnya kering, tapi ini terlihat lembab, seperti sudah lama tergerus air dari dalam," tambahnya. (*)
