KETIK, PACITAN – Pembangunan jembatan putus di Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan masih perlu kajian khusus lantaran belum diketahui perilaku pada struktur tanahnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pacitan Suparlan mengatakan, dalam waktu dekat akan melakukan penelitian bersama Universitas Brawijaya (Unibraw) di lokasi tersebut.
"Kami bersama Universitas Brawijaya untuk meneliti struktur tanah yang ada di lokasi tersebut," kata Suparlan, Selasa (18/7/2023).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pacitan Suparlan. (Foto: dok. Ketik.co.id)
Lebih lanjut Suparlan menerangkan, apabila sudah diketahui struktur tanahnya maka pihaknya bisa menentukan jenis pondasi yang bakal digunakan.
"Kami lihat dulu seperti apa hasil dari penelitian, baru akan di tentukan jenis pondasinya," terangnya.
Sedangkan untuk pembangunan tahap pertama, Pemkab Pacitan akan menganggarkan Rp 200 juta untuk pembangunan pondasi. "Anggaran tahap pertama Rp200 juta, karena waktunya pendek dan pembangunan akan terus berlanjut," pungkasnya.(*)