KETIK, SURABAYA – Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 mendatang sebesar Rp10,8 triliun. Anggaran itu untuk pembangunan infrastruktur Kota Surabaya.
"Itu dimaksimalkan untuk memenuhi program-program kemasyarakatan, mempercepat pembangunan pelayanan publik, peningkatan ekonomi masyarakat, serta pemenuhan berbagai kepentingan terstruktur di masyarakat,” kata Adi pada Selasa (8/8/2023).
Plafon APBD Surabaya 2024 nantinya tetap difokuskan terhadap sejumlah sektor strategis antara lain pendidikan, kesehatan, perbaikan dan peningkatan infrastruktur, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Skala prioritas belanja untuk pendidikan sebesar 20 persen sudah sesuatu perintah konstitusi. Sedangkan tahun lalu plafon anggaran untuk pendidikan sebesar 21 persen," ujarnya.
Adi menjelaskan, selain kebutuhan pendidikan pada urusan wajib belajar SD-SMP bisa di-cover oleh APBD Kota Surabaya. Ia juga menyebutkan, kebutuhan anggaran pendidikan dan kesehatan bakal dimaksimalkan di angka lebih dari 20 persen untuk APBD 2024
“Kita sudah menetapkan 21 koma sekian persen di tahun sebelumnya. Tahun depan, kami menggenjot di atas angka 20 persen. Nanti akan dibahas,” tegasnya.
Lebih lanjut, kata Adi, untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Surabaya, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkot Surabaya didorong agar lebih kreatif dalam menggali sumber pendapatan dari sektor pajak maupun retribusi.
"Namun, kami tetap memperhatikan kemampuan dari masyarakat," terang Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini. (*)