DPRD Ingin Kawasan Eks THR-TRS Jadi Pusat Pengembangan Kebudayaan Surabaya

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

5 Juni 2024 12:09 5 Jun 2024 12:09

Thumbnail DPRD Ingin Kawasan Eks THR-TRS Jadi Pusat Pengembangan Kebudayaan Surabaya Watermark Ketik
Kawasan eks THR dan TRS yang sedang direvitalisasi. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Revitalisasi kawasan eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS) yang tengah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendapatkan sambutan baik dari banyak pihak. Salah satunya dari Wakil Ketua DPRD Surabaya, A.H Thony. 

Menurutnya revitalisasi tersebut bisa membangkitkan kembali dunia kesenian di Kota Surabaya. Seperti diketahui, kawasan eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS) dulunya merupakan pusat hiburan dan kesenian bagi warga Kota Surabaya.

"Tentunya saya menyambut baik, rencana Pemkot akan kembali menghidupkan kawasan TRS dan THR menjadi pusat hiburan." jelasnya kepada Ketik.co.id.

"Hal ini karena kawasan tersebut merupakan area legendaris yang memiliki nilai historis bagi warga Surabaya. Banyak warga Surabaya yang punya kenangan akan tempat itu," imbuhnya.

Foto Wakil Ketua DPRD Surabaya A.H Thony. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)Wakil Ketua DPRD Surabaya A.H Thony. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

A.H Thony berharap nantinya kawasan THR dan TRS tidak hanya menjadi kawasan publik, tetapi juga kawasan bisnis, edukasi, olahraga dan pusat kajian dan pengembangan budaya Surabaya. 

Melihat fasilitas yang dimiliki, kawasan tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa menjadi objek wisata baru yang akan mendongkrak perekonomian.

"Tempat tersebut juga dapat dikembangkan menjadi lokasi unjuk diri bagi talenta-talenta yang ada di Kota Surabaya," tambahnya.

Terkait pengelolaannya nanti, politisi Partai Gerindra tersebut menyarankan agar diberikan kepada ahlinya daripada harus dikelola sepenuhnya oleh pemkot.

Ia yakin Pemkot Surabaya tidak akan sanggup mengelola kawasan THR dan TRS sendiri. Dikhawatirkan nantinya kawasan tersebut tidak akan bertahan lama, karena pemkot memiliki keterbatasan.

"Jadi nanti pemkot hanya sebagai fasilitator, tapi operatornya kita akan serahkan kepada pihak yang berpengalaman. Karena kalau pemkot semua saya yakin tidak lama akan mati lagi," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

THR trs revitalisasi Pemkot Surabaya AH Thony Pengembangan Budaya