KETIK, SIMEULUE – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Simeulue, Dodi Juliardi Bas angkat bicara terkait kabar adanya pemotongan gaji ASN. Dalam kabar yang viral itu disebutkan, setiap ASN pemkab akan ditarik dana sebesar Rp 100 ribu per orang.
Pemotongan dilakukan, untuk kegiatan Hari Jadi Pemkab Simeulue ke 25 yang akan jatuh pada tanggal 12 Oktober 2024 mendatang.
Pj Sekda Dodi Juliardi Bas tidak membantah sepenuhnya adanya pemotongan gaji bagi PNS dan P3K itu. Namun ia menegaskan, pemotongan dana Rp 100 ribu per orang itu dilakukan secara sukarela.
"Terkait pemberitaan pemotongan gaji PNS kami perlu klarifikasi. Bukan pemotongan tapi sumbangsih atau partisipasi dari ASN untuk Kabupaten Simeulue dan tidak ada paksaan. Bagi yang tidak mau memberikan juga tidak apa-apa. Berdasarkan hasil rapat panitia, tidak ada paksaan," jelas Dodi kepada jurnalis Ketik.co.id Selasa, 01 Oktober 2024
Dodi menilai, hal yang wajar jika ASN Pemkab Simeulue memberikan sebagian gajinya untuk memeriahkan HUT Kabupaten Simeulue.
"Sekali-kali, sudah berumur 25 tahun Kabupaten Simeulue. Tanpa Kabupaten Simeulue, kami juga mungkin belum jadi PNS," papar Dodi.
Sumbangan tersebut digunakan untuk sejumlah kegiatan. Antara lain Pesta Rakyat, Kegiatan Tour lingkar Simeulue yang terbuka untuk umum bagi masyarakat.
Selain itu, juga ada karnaval, pagelaran seni budaya, pameran pembangunan, lomba Nandong tingkat Remaja dan pertandingan olahraga lainnya. (*)