KETIK, SIDOARJO – Kepanikan luar biasa melanda warga di RT 11 RW 4, Dusun Campleng, Desa Bangsri Kecamatan Sukodono, akibat kebakaran yang terjadi pada Rabu (27/9/2023). Api melalap bangunan semi permanen serta melahap dua motor sekaligus.
Bangunan yang terbakar merupakan sebuah gudang yang juga dijadikan sebagai tempat tinggal. Keseharian pemilik bangunan memiliki usaha jual beli besi tua.
Salah satu warga, Wahyudi menjelaskan saat kebakaran terjadi dirinya tengah berada di sekitar lokasi. Namun ia tidak tahu pasti apa penyebab dan sumber kebakaran.
“Saya keluar rumah tiba-tiba api sudah membesar dari dalam bangunan, itu sama pemiliknya ditinggal pulang kampung ke Madura," ujarnya.
Dugaan sementara, kebakaran yang menghanguskan bangunan berukuran 20x20 meter persegi ini berasal dari konsleting arus listrik. Terlebih tidak ada aktivitas di dalam rumah.
"Sebelumnya pemilik bangunan pamit ke tetangga sekitar untuk pulang kampung ke Madura selama 10 hari, sejak Senin(25/9) kemarin. Untuk menghadiri hajatan Maulid Nabi," lanjutnya.
Meski sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun usahanya tak cukup untuk mencegah api membakar dua sepeda motor yang berada di rumah bagian belakang. Diketahui dua motor ini milik dari penghuni rumah yang terbakar.
Bahkan usai membakar sepeda motor, api langsung membesar, asap membumbung tinggi hingga barang-barang banyak yang hangus terbakar. “Semua hangus, tak tersisa," tambahnya.
Melihat kebakaran ini, banyak warga sekitar yang berbondong-bondong untuk datang dan memadamkan api. Meski api belum dapat dijinakkan. Beruntung tak berselang lama, dua unit mobil Damkar Pos Krian tiba di lokasi, disusul unit Damkar dari Pos Buduran dan Sidoarjo Kota.
Komandan Pleton Damkar 1 Pos Krian Sholikhuddin mengatakan, api yang sempat membesar baru mulai bisa dijinakkan sekitar 60 menit kemudian. Namun masih menyisakan sedikit titik yang masih menyala.
Kabur asap hitam pekat langsung membumbung begitu api membesar. (Istimewa/ Dok Damkar)
“Kami lanjutkan dengan pembasahan,” jelasnya.
Namun demikian, di tengah perjuangan memadamkan api, salah satu petugas pemadam kebakaran mengalami luka setelah tertusuk benda tajam.
"Salah satu teman pemadam ada yang terkena paku kakinya, tembus ke Safety Boot," terangnya.
Solikhuddin juga menuturkan jika saat upaya pemadaman sempat mengalami sedikit kendala. Kabel listrik beraliran listrik besar putus. “Jadi kami upayakan pemadaman yang sekiranya tidak ada aliran listrik,” pungkasnya. (*)