KETIK, PROBOLINGGO – Diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting satu unit rumah yang ditinggal keluar pemiliknya ludes dilalap si jago merah pada Selasa (29/8/2023).
Peristiwa kebakaran yang menimpa rumah milik Suparman (60) warga Dusun Timbangan Desa Banyuanyar Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo itu terjadi sekitar pukul 18.50 WIB petang.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh para tetangga dari korban yang kaget melihat kobaran api telah membumbung tinggi dari dalam rumah milik Suparman.
Kebakaran itu, terjadi di saat kedua penghuninya sedang tidak ada di dalam rumah, lantaran Suparman masih berada di sawah dan istrinya tengah bertamu ke rumah tetangganya.
Kabid Penyelamatan Dan Damkar Kabupaten Probolinggo, Kusumo membenarkan telah terjadinya kebakaran itu. Disebutkannya sebanyak 2 unit mobil Damkar dan 10 orang petugas yang diterjunkan ke lokasi untuk menangani kebakaran tersebut.
"Setibanya di lokasi anggota kami langsung melakukan pemadaman api. Namun tidak banyak yang bisa diselamatkan, mengingat kebakaran jarak dan kondisi angin yang bertiup cukup kencang," ungkapnya, Rabu (30/8/2023).
Dijelaskannya, kebakaran itu diduga kuat akibat korsleting listrik yang kemudian menyambar barang yang mudah terbakar. Kondisi rumah yang tengah ditinggal penghuninya, juga sangat berperan karena titik api yang muncul tidak segera terdeteksi dan dipadamkan.
Sehingga kemudian api dengan mudah menyebar dan membakar seisi rumah. "Diduga kuat penyebab kebakaran itu, akibat korsleting listrik. Hal itu merujuk pada keterangan dari pemilik rumah yang menyebut tidak sedang memasak atau menyalakan sumber api apapun didalam rumah," jelasnya.
Disebutkannya pula, akibat kebakaran yang menimpa rumah milik buruh tani itu, pemilik rumah harus rela merugi hingga ratusan juta rupiah, pasalnya selain seisi rumah yang terbakar, juga ada 1 ut sepeda motor dan uang tunai senilai Rp 10 juta yang turut terbakar.
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun pemilik rumah merugi hingga ratusan juta rupiah. Namun beruntung masih ada dua ekor sapi yang masih bisa diselamatkan," pungkasnya. (*)