KETIK, SIDOARJO – Warga RT 6 RW 2 Dusun Ketapang, Desa Suko, Kecamatan Sukodono geger. Seorang warga setempat berinisial MEP (34) ditemukan tewas, Kamis (2/11) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kapolsek Sukodono AKP Supriyana membenarkan kabar ditemukannya warga yang meninggal dunia di wilayahnya.
"Benar, ditemukan korban gantung diri," ujarnya.
MEP pertama kali ditemukan oleh istrinya dalam keadaan gantung diri.
Untuk keperluan visum, usai diturunkan jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong. Visum ini nantinya diperlukan untuk keterangan secara jelas penyebab kematian korban, meninggal karena bunuh diri atau ada sebab lainnya.
"Dugaannya karena masalah ekonomi, hingga akhirnya korban nekat mengakhiri hidupnya," imbuh perwira dengan 3 balok di pundaknya ini.
Sementara itu tetangga korban, Agus Mulya, menjelaskan jika korban terlihat bersama keluarganya lengkap berada di rumah tersebut sekitar pukul 07.00 WIB.
Namun tiba-tiba istri korban, MF (30) terlibat adu mulut dengan korban. Diduga korban tak terima lantaran istrinya menegur korban yang sering main game online. MF juga meminta agar korban segera mencari pekerjaan sebagai sumber penghasilan keluarga.
Dari informasi yang didapatkan, beberapa waktu ini korban terlihat depresi. Dugaan awal pemicunya adalah permasalahan ekonomi. Korban terlilit hutang hingga jutaan rupiah.
Di sisi lain, diduga korban tak bisa segera melunasi hutangnya tersebut lantaran dirinya tak memiliki pekerjaan alias pengangguran.
Tak ingin adu mulut berkepanjangan, MF pun lantas pergi meninggalkan rumah bersama anak balitanya. Namun sayangnya saat kembali ke rumah sekitar pukul 10.30 WIB, MF justru mendapati suaminya tewas tergantung dengan tali tampar menjerat lehernya. (*)