KETIK, SIDOARJO – Tim sepak bola kebanggaan arek Sidoarjo diterpa kabar kurang baik. Menyusul kendala lisensi yang tak dapat dipenuhi pihak manajemen pasca surat yang dilayangkan ke pihak Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo tak mendapat respon.
CEO Deltras Sidoarjo, Amir Burhannudin mengungkapkan jika surat tersebut berisikan permohonan Deltras kepada Disporapar terkait informasi stadion Gelora Delta Sidoarjo. Informasi ini sangat penting untuk Deltras lantaran menjadi salah satu syarat lisensi Deltras Sidoarjo.
"Dispora tidak memberikan respon terhadap permohonan klub terkait informasi teknis tentang stadion guna pemenuhan persyaratan club lisencing," ucap Amir Burhannudin, Senin (1/4).
Dala proses lisensi klub, baik Liga 1 maupun Liga 2 terdapat beberapa hal yang harus terpenuhi yakni supporting, infrastruktur, administrasi, legal, dan finance. Jika kondisi terus terjadi hingga waktu yang ditentukan maka The Lobster berada di kondisi yang tak baik baik saja.
"Jadi Deltras terancam tidak bisa bermain di Stadion Gelora Delta Sidoarjo," imbuhnya. Sedangkan PSSI harus melaporkan lisensi klub di Indonesia kepada Asian Football Confederation selambatnya bulan Mei mendatang.
Tak ayal Amir pun sangat kecewa dengan sikap dari Disporapar Kabupaten Sidoarjo. Bahkan ia menganggap ada sikap tersebut menunjukkan keinginan agar Deltras Sidoarjo tak bermain di Gelora Deltras Sidoarjo yang selama ini digunakan sebagai kandangnya.
"Kemungkinan main di luar Sidoarjo," lanjutnya.
CEO yang juga Wakil Ketua PSSI Jawa Timur ini tak hanya merasa dikecewakan dengan sikap Disporapar Kabupaten Sidoarjo, namun ia juga merasa geram. Terlebih informasi teknis stadion bukanlah suatu dokumen rahasia yang tak bisa diberikan begitu saja.
"Lhaaa iyaa apa susahnya ngasih dokumen toh bukan dokumen rahasia, susah mental birokrasi," tandasnya. (*)