KETIK, SURABAYA – Wujudkan karya-karya siswa di bidang teknologi dan digital, ITS bersama Unicef di program Digital Skills akan gelar Demo Day Agustus mendatang.
Ajang yang rencananya dihadiri Kedutaan Besar Australia dan Kepala Bidang Pendidikan Unicef Katheryn Bannet ini merupakan lanjutan dari Upgrading Trainer yang akan menampilkan karya siswa-siswi SMA Double Track se-Jawa Timur di bidang digital.
“Demo day selama satu hari, tetapi ada rentetan kegiatan dua hari sebelumnya dalam bentuk bootcamp. Jadi setelah dua sampai tiga hari bootcamp baru ada demo day,” terang M. Zainul Asrori, Ketua Program Digital Skills pada Ketik, Kamis (4/7/2024) saat ditemui dalam acara Upgrading Trainer di Hotel Ibis Surabaya.
Di bootcamp tersebut, para siswa diseleksi untuk diambil 20 peserta terpilih. Semua ide, gagasan maupun solusi yang mereka keluarkan nantinya akan diwujudkan dalam projek produk digital.
“Anak-anak terpilih nanti akan kami mantapkan lagi ide solusinya untuk diwujudkan. Jadi bukan sekadar ide dan solusinya saja tapi benar-benar diwujudkan,” ujar Dosen Informatika ITS itu.
“Seperti tadi karya-karya bapak ibu trainer ada yang membuat aplikasi mobile, nah aplikasi itu harus jadi selama bootcamp kemudian saat demo day bisa kami tampilkan,” tambahnya.
Ia menambahkan untuk kriteria penilaiannya ada banyak. Salah satunya seberapa applicable (mudah diwujudkan), seberapa inovatif, kreatif, kerja sama tim, dan apabila berkaitan dengan bisnis bagaimana prospek bisnisnya. “Inovatif itu tidak semata-mata sangat orisinil. Namun kalau ada karya yang sudah dimodifikasi dan memiliki manfaat bagus, itu termasuk penilaian utama,” kata Asrori.
Penting diketahui saat Upgrading Trainer pada 2-4 Juli 2024, para trainer (pengajar) perwakilan masing-masing sekolah se-Jawa Timur mendapatkan bimbingan serta arahan intensif selama 3 hari dari para mentor ahli di bidang digital.
Di sana para pengajar membuat produk digital prototyping yang kemudian wajib diajarkan dan dikembangkan pada para siswa di sekolah masing-masing.
“Setelah Upgrading para trainer diharapkan bisa terjun ke sekolah untuk mengajarkan, memberi pelatihan pada para siswa kemudian menyeleksi siapa anak yang pantas untuk diajukan dalam demo day,” jelas Asrori.
Digital skills merupakan salah satu kegiatan SMA Double Track yang digagas Dinas Pendidikan Jawa Timur bekerja sama dengan ITS dan Unicef untuk membekali dan melatih siswa-siswi kemampuan digital memadai.
Sehingga diharapkan mereka bisa memiliki kemandirian dan mengurangi angka pengangguran di Jawa Timur. (*)