KETIK, PACITAN – Cengkeh di Pacitan harganya kian murah. Dari yang sebelumnya stabil di angka Rp100 ribu per kilogram, kini harganya anjlok hingga Rp90 ribu per kg.
Penurunan signifikan ini terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Pun petani serta pelaku industri sempat terkejut.
"Lha wong sambil nunggu kering dijemur harganya malah makin menurun," keluh petani cengkeh Siti Aminah, kepada Ketik.co.id, Senin (15/7/2024).
Sementara, Bogiman, salah seorang pengepul cengkeh di Pasar Kambil Pacitan menyatakan, harga cengkeh mengalami penurunan berkala setiap pekan.
"Memang turun jauh harga cengkeh. Sekarang 90 ribu per kilo untuk yang kering. Untuk yang basah 26 ribu per kilo. Banyak petani juga mengeluh," ungkapnya.
Bogiman menduga penurunan harga ini disebabkan oleh beragam faktor, termasuk stok melimpah saat memasuki masa panen raya. Pun didukung cuaca yang saat ini yang cukup kering.
"Cuacanya panas cukup baik memang untuk mendukung masa panen para petani saat ini," terangnya.
Penurunan harga ini, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi petani dan pengusaha cengkeh yang bergantung pada komoditas ini sebagai sumber penghasilan utama.
Bogiman turut prihatin dengan adanya penurunan yang terjadi.
"Tapi ya cukup kasihan juga kalau harganya terus turun. Kalau pengepul mau gimana, cuman bisa setor," tandasnya. (*)