KETIK, KAIMANA – Menjaga ketakwaan kepada-Nya (Hablumminallah) dan menghormati antar sesama manusia (Hablumminannas) adalah satu kesatuan yang harus dilakukan oleh seluruh manusia. Kalimat itulah yang diucapkan Freddy Thie ketika diundang oleh Ustadz Fadlan Garamatan di Pondok Pesantren Nuu Waar, Bekasi, Kamis (13/7/2023).
Bupati Keturunan Tionghoa ini diundang untuk memberikan motivasi kepada santri dan santriwati dalam agenda Study Motivation Training yang diadakan oleh Ponpes Nuu Waar.
“Dalam menjalani hidup ini, adik-adik santri dan santriwati harus memiliki cita-cita, tujuan yang sudah tentu dibarengi dengan ikhtiar atau usaha. Karena bagi saya, cita-cita yang tinggi itu ibarat doa," pungkasnya.
Bupati Freddy Thie dan Pimpinan Ponpes Nuu Waar saat foto bersama (Foto Humas Pemkab Kaimana)
Bupati Freddy Thie juga mengingatkan bahwa keberhasilan dan kegagalan adalah hal biasa dalam kehidupan. Baginya, berhasil dan gagal adalah proses yang harus dilalui guna mencapai tujuan dan cita-cita tersebut.
“Banyak orang di luar sana yang hari ini berhasil, semua tentu melalui proses. Maka, teruslah berusaha, jangan pantang menyerah”, terang Bupati Freddy Thie.
Selain itu, di hadapan ratusan santri dan santriwati itu, dirinya menyampaikan pesan-pesan tentang bagaimana menjaga agar hubungan manusia dengan manusia ini terus berjalan harmonis di tengah keragaman.
“Perbedaan adalah sebuah anugerah yang diberikan oleh Tuhan YME kepada kita semua umat manusia untuk dijaga dan dirawat,"tutur Bupati Kaimana.
Menurutnya, setiap manusia memiliki tanggungjawab besar dalam menjaga toleransi antar sesama manusia yang hidup dimuka bumi ini.
“Saya ingin katakan, merawat toleransi sama halnya dengan menjaga keseimbangan hidup antar dunia dan akhirat. Untuk itu mari kita jaga dan kita pupuk bersama keseimbangan ini," tutupnya. (*)