KETIK, KAIMANA – Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana terus melakukan perubahan yang signifikan di sektor pendidikan. Bupati Kaimana Freddy Thie dalam pertemuannya dengan kepala sekolah di tingkat SD dan SMP se-Kaimana membicarakan perihal pendidikan gratis. Wajib sekolah selama 9 tahun nantinya akan digratiskan.
Dalam pertemuan tersebut, bupati menjelaskan bahwa sekolah gratis ini bersumber dari Dana Bos Reguler. Di tahun 2023, di tingkat SD-SMP dialokasikan sebesar Rp. 21.010.340.000. Sebelumnya, tahun 2022 sebanyak Rp. 15.827.592.000, dan di tahun 2021 sebesar Rp.13.082.120.000.
“Saya tidak mau di tahun ajaran baru besok, masih ada biaya-biaya lagi. Wajib hukumnya sekolah negeri tidak ada pungutan-pungutan biaya,” tegas bupati.
Sementara untuk sekolah swasta atau yayasan, pemda juga tidak tinggal diam. Orang nomor satu di Kaimana itu meminta agar kendala serta kekurangan yang dirasakan oleh siswa dan sekolah swasta dan atau yayasan agar segera dikomunikasikan kepada dinas.
“Begitu juga sekolah yayasan YPK, YPPK dan YAPIS, kalau pun ada persoalan dan kekurangan dan lain-lain agar duduk dengan dinas dan nanti kita ambil kebijakan,”pungkasnya.
Dalam kesempatan ini pula, bupati keturunan Tionghoa ini menekankan terkait kualitas sekolah dan metode pembelajaran.
Bupati Freddy Thie foto bersama dengan kepala SD dan SMP di ruang rapat kantor Bupati Kabupaten Kaimana (Foto: Humas Pemkab Kaimana)
“Metode belajar SD-SMP harus berdasarkan pada program Merdeka Belajar. Dengan metode belajar yang baik, outpunnya jelas. Menyiapkan SDM yang unggul. Sehingga kita sama-sama bisa menghasilkan kualitas pendidikan untuk SDM yang berkualitas juga," ujar Freddy.
Bupati Freddy Thie juga optimis bahwa sektor pendidikan Kaimana akan menuju pada kebangkitan. Maka, siswa, guru, dan seluruh elemen yang terkait memiliki visi yang sama terkait pendidikan.
“Semua sudah digratiskan, metode belajar juga sudah ada. Pertanyaannya, apakah kita mau untuk berbenah atau tidak. Saya akan terus optimis melahirkan terobosan. Mari kita sambut titik kebangkitan pendidikan Kaimana,” tutup bupati. (*)