KETIK, BANDUNG – Publik mungkin tidak banyak yang menyangka kalau inisiator tagline Bedas (kuat tenaga/bahasa Sunda) di Kabupaten Bandung adalah Bupati Bandung Dadang Supriatna sendiri.
Menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna, Bedas adalah nafas perjuangan setiap orang di Kabupaten Bandung, yang setiap hari bertahan untuk hidup lebih baik.
"Bedas adalah sikap berjuang bersama untuk mewujudkan cita-cita perubahan yang lebih baik. Dan kita telah mewujudkannya bersama," kata Bupati Bandung Kang DS, saat Deklarasi Relawan Bedas, di Lio Bata Sapan DS, Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Rabu (19/6/2024).
Dalam mewujudkan perubahan itu, imbuh Kang DS, semua telah bekerja bersama siang malam, mengurai satu persatu masalah yang telah lama diabaikan.
"Meski waktu 3,5 tahun bukan waktu yang cukup. Tapi pondasi perubahan itu telah ditanam dan kerja perubahan itu setiap detiknya terus kita lakukan," tandas Kang DS.
Ya, Bedas mulai digunakan dan digaungkan oleh Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, saat dirinya mencalonkan diri sebagai Bupati Bandung di Pilkada 2020. Bedas juga diartikan Bersama Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan. Kemudian akronim dari Bedas merupakan visi misi Kang DS dalam pencalonannya yang berarti Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera.
Namun menurut penuturan Teja Sungkawa, sekretaris pribadi Kang DS, sebenarnya kata Bedas sudah mulai digunakan Kang DS, saat pencalonannya sebagai anggota DPRD Jawa Barat dari Dapil Jabar II.
Awalnya, tutur Teja, Kang DS berdiskusi bersama tim inti pemenangan di grup WA, saat mau mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Jabar di Pileg 2019. Cuma ketika itu Kang DS belum berbicara sampai singkatan atau akronim dari kata Bedas.
"Kami cuma mengartikan bahwa Bedas itu artinya berani, kuat dalam tekad, gede kawani, gitu aja. Waktu pencalonan Kang DS untuk menjadi anggota DPRD Jabar itu, Bedas merupakan singkatan dari Bersama Dadang Supriatna," kenang Teja.
Sampai akhirnya Kang DS lolos menjadi anggota DPRD Jabar dari Golkar. Tapi waktu itu, kata Bedas, belum begitu digaungkan ke masyarakat.
Tiba saatnya Pilkada Kabupaten Bandung 2020, Kang DS mencalonkan diri sebagai Bupati Bandung dan berpasangan dengan Sahrul Gunawan. Sehingga Bedas waktu itu diartikan Bersama Dadang-Sahrul. Dari kampanye Pilkada Kabupaten Bandung 2020 ini, tagline Bedas terus membahana.
"Saat tim merumuskan visi misi pencalonan Kang DS sebagai bupati, maka kata Bedas menjadi inspirasi untuk dijadikan visi misi sehingga merupakan akronim dari Bangkit, Edukatif, Dinamis, Sejahtera," ungkap Teja.
Turut terlibat dalam perumusan visi misi Kang DS waktu itu antara lain Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bandung Agus Yasmin (Kang AY), anggota DPRD Jabar Fraksi PKB Asep Syamsudin, juga terlibat Teja Sungkawa di dalamnya.
Teja bilang waktu itu Bangkit berasal dari kata Nahdloh, karena Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bandung lah yang waktu itu mendeklarasikan pertama kalinya mendukung Kang DS sebagai calon Bupati Bandung. Kebetulan juga kata Bangkit diambil dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akhirnya mengusung Kang DS sebagai cabup dari PKB.
"Pada implementasinya setelah Kang DS menjadi bupati, Program Guru Ngaji itu dalam rangka membangkitkan marwah ulama," jelas Teja.
Sementara dari visi Edukatif, Kang DS tdak henti-hentinya memperjuangkan sektor pendidikan, agar akses pendidikan lebih merata di Kabupaten Bandung, antara lain dengan pembangunan gedung sekolah baru untuk SMP dan SMA.
"Sedangkan Dinamis, artinya adanya gerakan perubahan ke arah yang lebih baik," terang Teja.
Agamis lebih ke arah kebijakan yg sifatnya keagamaan secara dominan, seperti program-program yang memuliakan ulama seperti honor guru ngaji. Sejahtera, artinya kebijakan-kebijakan yang dibuat dalam rangka untuk kesejahteraan masyarakat.(*)