KETIK, BANDUNG – Wacana pembangunan Waduk Kadaleman di Dusun Kadaleman, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung disuarakan lagi oleh warga, saat kegiatan Bupati Bandung Dadang Supriatna di Rembug Bedas ke-196, di GOR Desa/Kecamatan Ciparay, Sabtu (21/9/2024).
Waduk Kadaleman di Dusun Kadaleman, Desa Pakutandang RW 21 menurut warga diperlukan untuk penampungan air irigasi, yang sumbernya dari Sungai Cirasea.
Dari hasil kajian pra studi kelakayan yang sudah dilakukan sebelumnya, untuk pengembangan Waduk Kedaleman dengan rencana luas genangan mencapai 18 ha.
"Insya Allah kita kaji lagi ke depan, apakah cukup dengan lahan 5 atau 10 hektar. Kalau 50 hektare tidak mungkin, karena anggaran kita terbatas. Tapi nanti setelah kita kaji, pembangunan Waduk Kedaleman ini nanti akan dijadikan program prioritas," kata Bupati Bandung menjawab aspirasi dari warga di Rembug Bedas.
Bupati sendiri mengaku dirinya sempat mengontrol titik lokasi Waduk Kedaleman tersebut didamping Kepala Desa Pakutandang.
"Memang lahan itu tepat untuk dijadikan waduk, untuk melayani para petani yang ada di wilayah Ciparay dan sekitarnya," ujarnya.
Berdasarkan pertimbangan kondisi topografi dan geologi teknik serta usulan masyarakat, pengembangan Waduk Kadaleman ini memang layak dilakukan. Apalagi akses masuk menuju lokasi mudah dicapai melalui Kampung Cipaku.
Dengan memanfaatkan DAS Cirasea dari Waduk Kadaleman ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air untuk berbagai macam kebutuhan air, seperti air industri selain untuk air irigasi sendiri. Termasuk menjadi salah satu solusi banjir yang kerap menimpa Kecamatan Baleendah setiap datang musim hujan. (*)