KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang berencana membuka Kios Pangan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran. Sebelumnya Warung Tekan Inflasi (WTI) Mbois Ilakes telah digulirkan di tiga pasar saat kondisi harga kebutuhan pokok tengah melambung tinggi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan. Melalui Kios Pangan, masyarakat dapat menjangkau bahan pangan dengan mudah.
“Kios pangan ini nanti sama fungsinya seperti WTI untuk menekan angka inflasi. Jadi ada subsidi harga dari pemerintah dan yang jelas lebih murah dari pada di pasaran,” ujar Slamet, Senin (15/4/2024).
Kios Pangan akan tersebar di 57 kelurahan dan beberapa pasar yang ada di Kota Malang. Tak seperti WTI yang buka saat inflasi Kota Malang tinggi, Kios Pangan dapat beroperasi setiap hari.
Nantinya Dispangtan Kota Malang bekerjasama dengan warga setempat yang telah memiliki kios. Slamet menjelaskan akan melakukan pendataan kios mana yang dapat diberikan support.
"Untuk operasional setiap hari akan buka. Kalau di Kelurahan kita rencana melibatkan warga yang sudah memiliki kios yang mungkin perlu kita support dan kembangkan. Akan di data terlebih dahulu, kalau memang ada beberapa lokasi yang ingin kita support juga kita buka,” lanjutnya.
Intervensi berupa skema subsidi juga akan diberikan oleh Pemkot Malang. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat dapat mudah menjangkau kebutuhan rumah tangganya.
Slamet mengatakan, kerja sama lintas sektor tetap dilakukan. BUMD Kota Malang seperti Tugu Aneka Usaha akan dilibatkan untuk upaya stabilitas harga dan pasokan pangan.
“Supaya stabilisasi harga dan pasokan pangan lebih permanen kita bisa usulkan kios pangan itu. Beberapa bahan pokok yang dijualkan ada di pasaran seperti beras, minyak, telur, bawang merah, bawang putih itu juga akan ada disana,” sambungnya.(*)
