KETIK, BANGKALAN – Operasi teritorial Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun anggaran 2024 di Kabupaten Bangkalan, resmi dibuka Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Danny Alkadrie, Senin 09 September 2024.
Bertempat di lapangan Balai Desa Keleyan Kecamatan Socah, pembukaan operasi militer untuk program stabilitas dan kesejahteraan masyarakat berlangsung dengan khidmat.
Hadir dalam acara tersebut Kasiren Korem 084/BJ Kolonel Kav Ari Setyawan Wibowo, Kasiter Korem 084/BJ Letkol Inf Hari Subarkah, Dandim 0829 Bangkalan, Letkol Inf Nanang Fahrur Rozi, Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Mohammad Anton Maulana, dan Wakapolres Bangkalan, Kompol Andy Febrianto,
Dari jajaran Pemkab dan DPRD Bangkalan, turut hadir pula Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bangkalan dr Nunuk Kritiani, dan Wakil Ketua DPRD Bangkalan, H Fatkurrahman. Selain itu, hadir pula Muspika Socah dan segenap anggota TNI, Polri, ASN, dan unsur masyarakat.
Kolonel Inf Danny dalam sambutannya menjelaskan bahwa Operasi Teritorial merupakan salah satu tugas dan fungsi TNI dalam menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.
"Operasi Teritorial (Opster) TNI ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelaksanaan Pembinaan Teritorial (Binter) TNI, yang dilaksanakan oleh TNI beserta jajarannya untuk kepentingan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) di seluruh wilayah NKRI melalui program-program yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat," ucapnya.
Danrem, Dandim, Danlanal Batuporon beserta pejabat lainnya di lokasi pengeboran sumur (09/09/2024) (Foto.Ismail Hs/Ketik.co.id)
Kegiatan ini dilaksanakan selama 60 hari, dari tanggal 9 September - 7 November 2024. Terdapat 2 sasaran dalam pelaksanaan operasi teretorial yakni sasaran fisik dan non fisik.
"Untuk sasaran non fisik berupa penyuluhan bela negara, kesehatan hingga penyuluhan bahaya narkotika. Sedangkan untuk sasaran fisik akan dilaksanakan penanaman jagung seluas 20 hektar, pembangunan sumur bor, rehab unit rumah tidak layak huni (RTLH), dan rehab sekolah berupa pembangunan kantin di SMAN 1 Bangkalan," tambah Danny.
Semetara itu Kepala Desa Keleyan Kecamatan Socah Moh. Tohir, sangat apresiasi dan bangga Desa Keleyan dijadikan tempat pembukaan kegiatan ini, sekaligus sebagai salah satu lokasi sasaran operasi.
Menurutnya lahan seluas 1 hektar yang dijadikan tempat penanaman jagung oleh TNI itu bersifat lahan tadah hujan. Yakni penanaman dilakukan ketika musim penghujan tiba.
“Alhmadulillah ada dua titik yang akan dibor untuk mendapatkan sumber mata air, semoga lahan ini bisa dimanfaatkan meskipun dimusim kemarau," jelas Kades yang dikenal merakyat ini.
Pelaksanaan kegiatan ini secara langsung sangat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam membangun semangat gotong royong dan sinergi antara TNI dengan masyarakat. (*)