KETIK, BANDUNG – BKKBN Jawa Barat menggelar kampanye percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten Cirebon bersama ratusan remaja di Gedung BPU Bagas Raya Cirebon, Rabu (31/1/2024).
Sekretaris BKKBN Jawa Barat, Irfan Indriastono menyampaikan pencegahan stunting bisa dilakukan sejak dini kepada remaja.
Ada dua cara dalam mencegah stunting kepada remaja, yaitu perencanaan keluarga dan rutin memeriksakan kesehatan reproduksi pada perempuan.
"Remaja berperan dalam pencegahan stunting, agar generasi ke depan menjadi generasi berkualitas," kata Irfan di tengah para remaja yang hadir.
Perencanaan keluarga yang dimaksud irfan adalah usia Ideal, matang secara mental, siap secara ekonomi dan sehat secara fisik. Dengan perencanaan keluarga, akan dapat menghindari pernikahan dini yang dapat menghasilkan keturunan bayi stunting.
"Kehamilan pada anak usia remaja sangat rentan terhadap stunting, maka saya minta kepada remaja jangan nikah muda," ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPR-RI Dapil Jabar 8, Netty Prasetiyani mengungkapkan, remaja akan menjadi penerus bangsa. Sudah seharusnya, remaja di Kabupaten Cirebon cerdas dalam merencanakan keluarga.
"Jangan ke depankan ego apalagi sampai terjerumus pergaulan bebas. Saya berpesan, remaja saat ini menjadi penentu untuk Indonesia emas di tahun 2045," tutur Netty.
Selain dua hal tersebut, Netty juga berpesan kepada remaja untuk ikut dalam program Keluarga Berencana (KB). Sehingga kehamilan bisa direncanakan dan menerepankan pola asuh anak dengan baik.
"Jarak kehamilan akan menentukan tumbuh kembang anak. Termasuk pola asuh dan gizinya," ungkapnya.(*)