KETIK, SURABAYA – Dunia bisnis skincare terus melesat karena Industri ini terus berinovasi dengan bahan-bahan baru dan teknologi produksi yang canggih. Produk seperti serum, toner, dan masker dengan berbagai klaim manfaat semakin diminati.
Selain itu, pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) semakin ketat dalam mengawasi dan mengatur produk skincare, yang meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang beredar di pasaran.
Brand yang sudah dipercaya masyarakat sekaligus dipercaya oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta BPOM untuk menjadi salah satu orang tua angkat UMKM kecantikan adalah MS Glow.
MS Glow merupakan brand milik PT Kosmetika Global Indonesia (PT Kosme) dengan kebutuhan pasar yang besar mendorong para pekerja menggenjot produksi sampai 24 jam.
Hal ini dijelaskan oleh Production Manager PT Kosme Sabdha Agung Trilaksana bahwa perusahaan tempatnya bekerja yang mempekerjakan pegawainya selama 24 jam dalam satu hari selama 7 hari dalam seminggu.
Sabdha menceritakan dituntut harus menggenjot kapasitas produksi untuk memberikan suplai produk dari pabrik yang dipimpinnya.
“Pada tahun 2018 waktu perusahaan ini baru berdiri, saya awalnya diterima bekerja sebagai manajer produksi untuk pabrik yang baru akan dibikin. Waktu itu saya juga belum tau pabriknya akan jadi seperti apa,” ujar Sabdha melalui keterangan tertulis pada Kamis 22 Agustus 2024.
Ia menerangkan, dulu waktu awal bergabung itu pabriknya belum ada, masih dibuat masih berupa konsep, saat itu kantornya ada di gudang kecil, dan tidak tau apakah pabriknya ini ada atau cuma sekedar konsep.
"Dari dua gudang kecil yang dijadikan satu, akhirnya kami memulai pabrik pertama. Kami kemudian menata perizinannya, denahnya, mulai cari-cari mesin, dan sebagainya," terangnya.
Sabdha melanjutkan ceritanya di mana perusahaan tempatnya bekerja tumbuh pesat dan harus meningkatkan produktivitasnya untuk memenuhi permintaan pasar.
Dalam hitungan beberapa tahun, pihaknya dituntut untuk bisa memberikan suplai produk yang jumlahnya naik secara eksponensial. Dalam waktu dua-tiga bulan, kenaikan kebutuhan suplainya bisa tiga belas kali.
“Pada tahun 2021 bahkan kenaikannya bisa ratusan kali,” ujar Sabdha.
“Akhirnya kami jadi harus menambah jumlah karyawan dan mengubah jadwal shift kerja menjadi 4G, artinya 4 Grup 3 Shift. Kami merotasi grup-grup ini untuk bisa bekerja 24 jam sehari selama 7 hari seminggu,” imbuh Sabdha.
Tumbuh dan berkembangnya PT Kosme, serta idealisme pemiliknya Shandy Purnamasari dan Gilang Widya Pramana untuk memberdayakan para ahli dan pengrajin lokal, membuat tersedianya banyak lapangan kerja di sekitar kantor-kantor dan pabrik-pabrik PT Kosme dan terserapnya tenaga kerja setempat.
Hal ini menunjukkan dampak positif yang dihasilkan oleh PT Kosme benar-benar nyata dan terasa manfaatnya.(*)