KETIK, SURABAYA – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang tergabung tim Great Future dan Rendesvous memborong dua gelar juara. Mereka meraih juara pertama dan ketiga pada kompetisi Bosch Surabaya Interior Design Competition 2023.
Ketiga mahasiswa Departemen Desain Interior Institut yang berprestasi itu adalah Anggit Kusuma Laras Atie, Sabrina Atikah Rahma, dan Muhammad Gibran Faros.
Karya mereka mengusung tema futuristik minimalis dan quality passionate (fuminate). Meski menonjolkan desain futuristik, namun sederhana dan memberikan pengalaman yang nyaman bagi penggunanya.
Ketua Tim Great Future Anggit Kusuma Laras Atie menjelaskan desain bertema fuminate ini dibuat dengan sangat memperhatikan identitas perusahaan. Adapun aspek kesederhanaan, kerapihan, dan kebersihan juga tidak kalah pentingnya.
“Mengingat, desain ini dirancang untuk flagship store yang merupakan toko dengan tujuan memberikan pengalaman dan meningkatkan perhatian kostumer terkait produk yang ditawarkan,” jelasnya.
Anggit mengaku tidak menyangka bahwa timnya berhasil mendapatkan nilai tertinggi dan keluar sebagai juara pertama dalam ajang desain interior ini. Dengan keterbatasan waktu dalam merancang dan mencari ide, timnya berhasil mengalahkan 200 peserta lainnya yang turut berkompetisi.
“Kami rasa, kekentalan identitas perusahaan yang tertuang dalam desain kamilah yang menjadi poin tambahan untuk tim kami,” terangnya.
Desain interior rancangan tim Great Future ini nantinya akan diterapkan pada flagship store Bosch di Surabaya.
Desain interior bertema fuminate yang dirancang Tim Great Future untuk flagship store Bosch di Surabaya. (Foto: Humas ITS)
Tak henti di situ, Anggit dan timnya juga berkesempatan untuk turut mendampingi proses pengaplikasiannya, walaupun tidak secara langsung terlibat. “Kami sangat bangga mengetahui desain kami akan diaplikasikan ke depannya,” tandas mahasiswi berkacamata ini.
Anggit berharap bahwa kemenangan yang diraih timnya menjadi batu pijakan oleh anggota di dalamnya untuk belajar dan mengeksplor lebih jauh terkait macam langgam interior lainnya.
“Ke depannya, kami akan mengikuti berbagai kompetisi desain interior lainnya untuk mengasah kompetensi kami,” pungkas mahasiswi angkatan 2020 ini. (*)