KETIK, SURABAYA – Di media sosial sekarang sedang tren museum date yaitu berkencan dengan konsep mendatangi galeri seni maupun museum bersama pasangan maupun teman.
Kegiatan ini sangat diminati oleh anak-anak muda karena dapat mengenang secara langsung perjuangan pahlawan khususnya pahlawan di Kota Surabaya.
Suasana Museum 10 Nopember di Tugu Pahlawan Surabaya. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Museum 10 Nopember menjadi pilihan anak-anak muda karena memiliki suasana yang tenang dan koleksi yang lengkap dan pengunjung dapat merasakan suasana Kota Surabaya tempo dulu.
Beberapa foto atau lukisan sangat terasa hidup dan menjelaskan perjuangan arek-arek Suroboyo ketika gigih merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Beberapa pengunjung yang diwawancarai oleh Ketik.co.id mengaku senang berada di Museum 10 Nopember ini.
Bapak Yase dari Gresik saat mengunjungi Museum 10 Nopember 2023. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Yase (36) dari Gresik mengaku sangat nyaman berada di Museum ini karena dapat memberikan wawasan mengenai perjuangan para pahlawan untuk ketiga anaknya.
"Ya kalau dilihat dari sekarang ya lebih maju ya, lebih bersih, lebih rapi penataannya lebih nyaman lah daripada tahun kemarin. Ya untuk mengedukasi anak-anak sekolah biar tahu lah jaman dulu seperti gimana," jelasnya.
Beberapa koleksi dari Museum 10 Nopember mulai dari foto nuansa saat tahun 1945, lukisan perjuangan, kisah-kisah sebelum kemerdekaan, baju para pejuang, beberapa senjata api, helm pahlawan dan terdapat diorama dengan kisah pertumpahan darah arek-arek Suroboyo.
Lisa Nanda pengunjung Museum 10 Nopember Surabaya. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Lisa Nanda (27) dari Sidoarjo sangat excited mengunjungi museum ini karena pernah bekunjung saat masih kecil, Ia mengaku sangat nyaman berada di museum ini dan dapat merasakan bagaimana perjuangan pahlawan pada masa itu.
"Suasananya itu bagus buat update di Instagram ya, terus cerita perjuangannya itu terasa banget buat aku, koleksinya juga lengkap dan harga tiketnya murah tidak sebanding dengan ilmu yang didapatkan," jelasnya.
Prilia Dwi saat menikmati sejarah di Museum 10 Nopember 2023. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Selain itu, Prilia Dwi Martha (20) mahasiswa Unipa ini juga sangat senang berada di museum ini karena memiliki nilai histori yang tinggi untuk mengenang jasa para pahlawan Surabaya.
"Perasaanya sensng karena bisa melihat sejarah-sejarah langsung kan jadi belajar kita tentang pahlawan-pahlawan dulu merebut kemerdekaan ini," jelas Mahasiswa asal Sidoarjo.
Kepala Sub Unit Konservasi Preparasi dan Bimbingan Edukasi UPTD Monumen Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember Agus MT menjelaskan antusiasme anak-anak muda untuk berkunjung ke Museum 10 Nopember cukup tinggi.
"Animo masyarakat khususnya generasi Milenial itu sangat besar untuk datang ke museum dengan fungsi museum fungsi edukasi, riset maupun rekreasi," papar Agus.
Agus menambahkan agar museum terus melekat di hati masyarakat, timnya terus meningkatkan tampilan dan menggelar kegiatan di kawasan museum.
"Kebetulan di program Agustus itu kita ada acara itu ada kegiatan pameran Cross Musea itu di Museum dr. Soetomo dan juga di Museum 10 Nopember," papar Agus.
Tujuan digelarnya acara tersebut untuk melihat sisi lain dari sebuah pameran, tidak hanya menampilkan museum statis tetapi juga mengundang beragam museum untuk berkolaborasi untuk mengenalkan pada masyarakat Surabaya.
"Teatrikal tanggal 13 Agustus itu sebuah konsep dari kegiatan program publik kita, terkait sama mengedukasi masyarakat dengan cara atraktif tapi edukatifnya, tontonan tapi ada tuntunannya," paparnya.
Mengenai acara Teatrikal Revolusi Surabaya 1945 Pertempuran 10 Nopember, untuk kali ini tema khusus masih digodok untuk lebih menfokuskan fragmen dari pertempuran 10 Nopember tersebut. (*)