KETIK, JAKARTA – Siapa bilang Indonesia tidak memiliki kucing asli? Jawabannya adalah busok, kucing khas Pulau Raas, Sumenep, Madura. Busok telah diakui dunia internasional sebagai kucing asli Indonesia.
Busok tengah dilestarikan Pemerintah Kabupaten Sumenep dan melarang kucing ini keluar Pulau Raas, mengingat populasinya yang makin menurun. Demikian juga warga setempat menerbitkan larangan pembelian apalagi dijadikan sebagai cinderamata.
Bila dipaksakan keluar dari Pula Raas, kucing harus dikebiri. Warga setempat percaya busok memiliki indera keenam. Bila tidak dikebiri, pemilik kucing mahal ini bakal mendapat kesialan dan berbagai masalah.
Warga juga percaya kucing ini tidak bisa sembarangan dipelihara orang. Busok akan lengket bila majikannya tokoh masyarakat, pemimpin agama, atau kelompok masyarakat khusus. Alasan dikebiri agar kucing ini tidak beranak pinak di luar Pulau Raas.
Ciri-ciri busok lebih mirip dengan dua ras kucing Eropa, british short hair dan russian blue. Bulunya berwarna abu-abu kebiruan, sepintas mirip british short hair.
Sedikit pembeda, british short hair bulunya lebih tebal dan pipinya yang tembem. Perbedaan dengan russian blue, fisik busok sedikit lebih ramping. Sepintas fisiknya lebih mirip dengan kucing kampung. Tetapi busok lebih agresif dibanding kucing kampung.
Beberapa peneliti meyakini busok masih memiliki keturunan ras kucing Asia. Kesamaan ini bisa dilihat dari ukuran ekor yang pendek dan sedikit bengkok. Fisiknya juga sama dengan rata-rata kucing Asia.
Secara geografis, Pulau Raas berjarak 5-6 jam menggunakan kapal kecil dari Pelabuhan Dungkek, Sumenep. Bila cuaca tidak bersahabat, perjalanan bisa mencapai 8-10 jam.
Faktor jarak yang jauh menjadi alasan mengapa busok sulit didapat kolektor kucing. Kalaupun bisa mendapatkan busok, diyakini dari cara ilegal dan harganya super premium.
Sebetulnya kucing ini sudah ditemukan di Bogor, Bandung, dan Semarang untuk kebutuhan penelitian dan pengembangan satwa. World Cat Federation telah memasukkan busok sebagai binatang endemi yang rawan punah dan patut untuk dilestarikan.