KETIK, JEMBER – Bocah berinisial N (9) mengalami patah tulang setelah berkelahi dengan temannya di tempat ngaji Masjid Roudhotul Muchlisin, Jember pada 8 November lalu. Hal itu terungkap ketika orang tua korban, Dimas melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polres Jember pada Jumat (22/12/2023).
“Awalnya anak saya ini ditampar duluan sama yang usianya 2 tahun lebih tua, anak saya balas dan yang menampar ini ngajakin berantem yang menyebabkan tulang klavikula (bahu) anak saya patah,” papar Dimas.
Tulang klavikula atau bagian bahu kiri N yang patah dioperasi pada 10 November. Kemudian Dimas bersama pihak orang tua lawan dan pengurus tempat ngaji melakukan mediasi untuk diselesaikan secara kekeluargaan.
Hasil mediasi disepakati bahwa orang tua lawan bersedia memberikan ganti rugi biaya operasi N yang masih duduk di kelas tiga sekolah dasar. Namun, warga Jalan Gajah Mada, Kaliwates itu melaporkan orang tua lawan karena mengingkari kesepakatan hasil mediasi.
"Malah mereka menantang saya untuk diselesaikan di kepolisian,” lanjut Dimas.
Ia mengaku sudah memberikan tenggat waktu satu bulan dari mediasi tanggal 14 November sampai 14 Desember. Namun, hingga saat ini tidak ada itikad baik terlapor untuk menepati ganti rugi biaya pengobatan.
Dimas datang ke Mapolres Jember bersama anaknya dengan membawa dokumen dari rumah sakit sebagai kelengkapan bukti pelaporan.(*)
