KETIK, JAKARTA – Keselamatan bertransportasi sepeda motor banyak komponen yang menentukan. Mulai dari kondisi mesin, tekanan ban, kelengkapan aksesoris, dan penggunaan helem. Jika salah satu tidak memenuhi standar, bisa membawa petaka bagi pengemudinya.
Ban misalnya. Bila tekanan angin berkurang, bisa berpengaruh pada stabilitas atau laju kendaraan. Demikian juga dengan tekanan ban yang tidak seimbang memberi dampak pada pengendara. Lalu berapa tekanan ban yang ideal?
Mengutip Wahana Honda, ban berfungsi menjaga kestabilan kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.
Salah satu cara paling mudah dalam merawat ban motor adalah menjaga tekanan angin tetap ideal. Bila tekanan angin tetap sesuai, ban motor tidak akan mudah bocor dan tidak cepat aus.
Setiap tipe motor, baik bebek, matik, maupun sport memiliki tekanan angin yang telah ditetapkan dan dianjurkan produsennya. Tekanan angin ini umumnya tertera pada bagian tertentu di tubuh motor
Untuk motor sport motor bebek, tertera di sticker di swingarm sisi kiri. Sedangkan motor matik, tertera di bagasi barang atau di bawah jok. Tapi, ada juga yang ditempel pada dek tengah.
Setiap motor juga memiliki ukuran standar yang berbeda-beda yang dikeluarkan pabrikannya. Untuk lebih tepatnya, ada baiknya cek lagi tekanan angin ideal yang sudah tertera di motor.
Motor Bebek
Depan: 29 psi (sendirian), 30 psi (berboncengan)
Belakang: 31 psi (sendirian), 33 psi (berboncengan) 3.
Motor Matik
Depan: 29 psi (sendirian dan berboncengan)
Belakang: 33 psi (sendirian), 36 psi (berboncengan)
Motor Sport
Depan: 32 psi (sendirian), 34 psi (berboncengan)
Belakang: 39 psi (sendirian), 41 psi (berboncengan)