KETIK, PROBOLINGGO – Batik Kota Probolinggo menyita perhatian di ajang JF3 Fashion Festival. Dalam acara fashion show yang digelar di Summarecon Mall Kelapa Gading Jakarta mulai 21-26 Juli 2023 itu. Desainer kenamaan Lia Afif, sukses memadukan kain batik lawasan yang bernuansakan earth tone menjadi sejumlah busana muslim yang eye catching.
Sub Koordinator Pengembangan Usaha Mikro Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (DKUMP) Khairul Arifin mengungkapkan, keikutsertaan dalam ajang JF3 Fashion Festival bertujuan untuk mempromosikan batik khas karya UMKM Kota Probolinggo sekaligus menarik minat penggemar batik agar bisa berbelanja produk tersebut.
"Keikutsertaan kami untuk mempromosikan dan mengembangkan usaha dari para pembatik di Kota Probolinggo agar lebih dikenal luas oleh masyarakat," ungkap Khairul Arifin, Selasa (25/07/2023).
Ada 20 kain batik karya UMKM Kota Probolinggo yang dipertunjukkan di ajang JF3 Fashion Festival. Melalui sentuhan kreatif tangan desainer Lia Afif, kain batik karya D’Aisha Batik, Wahyulatri Batik, Larasati Batik dan Wiyono Batik berhasil disulap menjadi berbagai model pakaian batik muslim yang selaras dan sedap dipandang.
"Total ada 15 model baju yang kami pamerkan di ajang ini. Semuanya telah dibawakan oleh para model diatas cat walk," sebutnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Promosi Pemasaran UKM, Rani Yusticia mengatakan, melalui ajang JF3 ini Pemkot Probolinggo berupaya untuk memotivasi para pembatik lokal lainnya agar meningkatkan kualitas dan ragam motif batiknya. "Ini membuat pemantik lah, pemicu untuk pembatik lain bisa segera menyamakan, dan ditularkan ke pembatik yang lain," katanya.
Dijelaskan Rani, dalam agenda fashion show yang sudah digelar ke-19 kalinya itu, Pemkot Probolinggo juga turut mengajak beberapa pembatik binaannya untuk menyaksikan peragaan busana skala nasional itu bersama dengan Ketua Dekranasda Kota Probolinggo Aminah Hadi dan tim promosi dari DKUMP setempat.
"Kami sengaja mengajak mereka melihat gelaran itu. Supaya mereka termotivasi untuk bisa juga meningkatkan kualitas dan ragam produk mereka agar bisa diikutkan tampil juga," jelasnya.
Menurut Rani, selama acara runaway JF3 Fashion Festival, penampilan model yang mengenakan batik dari Kota Probolinggo banyak mendapatkan apresiasi dan pujian dari para penonton ajang bergengsi tersebut. Hal tersebut diketahui dari sejumlah komentar positif yang diutarakan dan applause yang diberikan oleh para penonton.
"Dari penampilan sepuluh desainer yang tampil diajang JF3 fashion festival itu. Tampilan busana karya Lia Afif yang banyak menuai pujian dan applause. Utamanya terkait dengan corak batik yang dipergunakannya. Alhamdulillah banyak yang memfoto dan batik kota Probolinggo pun bisa dikenal dari acara itu," jelasnya.
Lebih lanjut Rani mengatakan, setelah mengikuti gelaran JF3 Fashion Festival ini, kain batik Probolinggo kembali akan dipamerkan di acara puncak perayaan hari Koperasi Jawa Timur yang akan digelar di Kabupaten Jember.
"Setiap ajang pameran produk lintas daerah baik itu regional, maupun nasional, kami upayakan untuk bisa tampil dan mempromosikan batik kota Probolinggo ini. Karena potensinya yang luar biasa dan bisa jadi sumber pemasukan lewat UMKM warga," pungkasnya.(*)