KETIK, SURABAYA – Batik Fashion Fair (BFF) 2022 resmi dibuka dengan berbagai macam produk batik dan bordir maupun kerajinan tangan terbesar dengan tenan dari seluruh Indonesia. BFF 2022 diselenggarakan tanggal 16 hingga 20 November di Exhibition Grand City Mal Surabaya.
BFF diisi oleh 126 tenan terdiri dari berbagai macam produk mulai dari menampilkan desain dan motif terkini baik tradisional, etnik, maupun modern dari kalangan pengusaha industri dan pengrajin batik, bordir, tenun, ulos, songket, sulaman, kebaya, busana muslim dan tradisional, produk kulit, aksesoris, perhiasan, batu permata mutiara, produk agrikultur, furnitur, makanan dan minuman, kosmetik, dan juga tempat wisata.
Digelar akbar, produk batik dan fashion pelengkapnya ini makin menunjukkan posisi batik sebagai warisan budaya dunia bukan hanya melestarikan batik tetapi dapat meningkatkan nilai ekonomi khususnya industri batik.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak dalam sambutanya mengungkapkan terima kasih khususnya untuk Debindo dan seluruh Ketua Dekranasda yang mensukseskan acara BFF 2022.
"Nah tahun ini kami mengangkat tema Pelangi Setelah Pandemi, dengan namanya saja sudah tercipta harapan dari seluruh para pengrajin, pengusaha, UMKM bahwa setelah pandemi ini mereka harapanya perekonomian bisa kembali seperti sediakala," ungkap Arumi saat membuka BFF 2022, Rabu (16/11/2022).
Arumi Bachsin juga berharap mengenai penjualan di BFF 2022 semakin meningkat sehingga dapat mengangkat perekonomian khususnya di Jawa Timur.
"Mudah-mudahan pameran ini yang penuh dengan doa kolaborasi, penuh dengan sebuah, mudah-mudahan semua laris manis, mudah-mudahan semua dapat meningkatkan daya beli masyarakat," harap Arumi.
Acara tersebut untuk mendukung khususnya UMKM agar meningkatkan segi perekonomian setelah pandemi ini, karena tulang punggung dari perekonomian Jatim adalah UMKM.
Stand dari Dekranasda Kabupaten Jaya Wijaya Papua di BFF. (Foto: Maria/Ketik)
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak yang menemani Ketua Dekranasda Jawa Timur untuk meninjau berbagai produk yang ada di BFF 2022.
Emil mengungkapkan sektor-sektor yang baik pasca pandemi yaitu salah satunya sektor ekonomi kreatif.
"Mangkanya penyelenggaraan event seperti ini kan bagus pesertanya 126. Kami melihat event-event yang mendorong industri kreatif ini agak bergeliat lagi sekarang-sekarang ini," tuturnya.
Maka dari itu, Pemprov Jatim mendukung adanya pameran ini karena banyaknya peserta pameran maupun pengunjung sekitar 20.000 pengunjung yang antusias mengikuti BFF 2022.
"Jadi ini sangat menggembirakan makanya kami setuju dengan panitia dengan pelangi setelah pandemi itu," papar Emil Dardak.
Bersamaan dengan perhelatan pameran Batik Fashion Fair 2022, PT Debindo Mitra Tama juga mempersembahkan pameran wisata domestik bertajuk Wisata Nusantara Fair 2022.
Wisata Nusantara Fair 2022 dihelat dalam rangka mempercepat pemulihan sektor pariwisata guna menggerakan perekonomian Indonesia, khususnya di Jawa Timur, serta mengangkat potensi wisata buatan atau desa wisata yang sedang marak di Jawa Timur.
Stand unik di BFF 2022. (Foto: Maria/Ketik)
Pameran ini menampilkan berbagai produk atau layanan pariwisata yang berasal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kota, BUMN/BUMD, Desa Wisata, Travel Agent, Wisata Atraktif, Pusat Oleh-Oleh, Hotel, Villa, Resort, dan masih banyak lagi, baik dalam skala Jawa Timur hingga Nasional.
Pameran Batik Fashion Fair 2022 dibuka pukul 10.00 hingga 21.00 WIB dan untuk menikmati pameran terbesar terlengkap ini tidak dikenakan biaya masuk atau gratis.
Bukan hanya pameran produk, Batik Fashion Fair ini juga diisi dengan berbagai macam acara yaitu fashion show, kolaborasi UKM Jatim, lomba putra-putri BFF 2022, lomba karaoke lagu daerah, line dance, zumba party, presentasi wisata, pagelaran seni budaya masyarakat adat nusantara serta dapatkan hadiah emas logam mulia. (*)
