KETIK, LUMAJANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merespon cepat bencana banjir lahar dingin maupun tanah longsor di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jumat (7/7/2023).
Khofifah mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) bidang kesehatan, TAGANA serta berbagai bantuan logistik dan obat obatan ke lokasi bencana.
Melalui BPBD Jatim berbagai bantuan disalurkan untuk membantu korban bencana, seperti 2000 sandbag, 100 sembako, 10 cangkul, 10 sekop dan 1 Tim Reaksi Cepat (TRC).
Selain itu, Dinas Sosial Jatim juga menurunkan tim sebanyak 135 personil yang terdiri dari Tagana dan relawan Kampung Siaga Bencana (KSB). Ditambah bantuan logistik seperti peralatan tidur dan pendirian dapur umum.
Disusul Dinas Kesehatan yang mengirimkan obat obatan dan tim kesehatan untuk melakukan Rapid Health Assesment (RHA). Mereka juga akan mendirikan pos kesehatan di sejumlah titik pengungsian.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, atas nama pribadi dan Pemprov Jatim kami menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya para korban longsor," ungkap Khofifah di sela kunjungan kerjanya di Provinsi Aceh, Sabtu (8/7/2023).
Salah satu tim penyelamat saat membagikan makanan kepada para pengungsi. (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Mengenai berbagai infrastruktur seperti jalan dan jembatan penghubung yang putus di beberapa lokasi. Gubernur Khofifah menginstruksikan Dinas PU Bina Marga untuk segera melakukan asesmen dan menentukan tindak lanjut penanganan jembatan yang putus.
Beberapa jembatan putus tersebut yaitu Jembatan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng di Kecamatan Candipuro, Jembatan penghubung Lumajang-Malang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, dan Jembatan Kali Regoyo penghubung Desa Jugosari dengan Dusun Kebondeli Selatan di Kecamatan Candipuro.
"Kami juga akan mengkoordinasikan lebih lanjut dengan Balai Besar pelaksanaan Jalan Nasional Jawa-Bali," tambah Gubernur Khofifah.
Sebagai informasi, hingga saat ini tercatat sebanyak 571 jiwa mengungsi di beberapa titik pengungsian di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Antara lain di Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, Komunitas Rumah Wani Gosong Desa Jarit, Balai Desa Tambakrejo, Balai Desa Pronojiwo, dan rumah warga di Patung Salak.
Untuk mencukupi pangan masyarakat terdampak yang mengungsi, Tagana Jatim juga mendirikan Dapur Umum di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.(*)