KETIK, PALEMBANG – PT. Pupuk Sriwidjaja atau yang dikenal dengan PT. Pusri, kembali membangun pabrik baru mereka yang diberi nama Pusri III-B. Pabrik ini dibangun untuk meningkatkan volume produksinya, dan sebagai program revitalisasi untuk mengganti pabrik Pusri III dan IV.
Pembangunan pabrik yang berlokasi di komplek PT Pusri Palembang ini akan dilakukan di akhir tahun 2023. Proyek pembangunannya dijadwalkan akan berlangsung selama 40 (empat puluh) bulan atau ditargetkan selesai pada 2026.
Dikutip dari laman bankbjb.co.id, dalam proses pembangunannya, Pabrik Pusri III-B ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp 11 triliun. Dana ini didapatkan melalui mekanisme Sindikasi yang terdiri dari 8 (delapan) Bank BUMN dan Swasta yaitu, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Jabar Banten (BJB), dan Bank Sumsel Babel (BSB).
Dengan adanya Pabrik Pusri IIIB, diharapkan bisa menghasilkan amonia dengan kapasitas 1.350 metrik ton per hari (MPTD) atau 445.500 ton per tahun. Dan juga untuk pupuk urea mencapai 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.
Lebih lanjut, jika selesai pabrik akan menyediakan sekitar 4000 lapangan kerja baru, yang nantinya juga akan mendongkrak perekonomian dan menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan industri di Provinsi Sumatera Selatan.
Proses pembangunan pabrik ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari perencanaan, pengadaan lahan, pembangunan infrastruktur, hingga pengoperasian pabrik.
Dengan total nilai Kredit Investasi (KI) yang digelontorkan adalah sebesar Rp. 9.317 triliun.
Sedangkan, untuk pelaksana konstruksi pekerjaan akan dilaksanakan oleh Wuhuan Engineering Co.,Ltd dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.(*)