KETIK, MALANG – Korps PMII Putri (Kopri) Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang terus berkomitmen membangun aktualisasi diri bagi perempuan.
Salah satu caranya dengan diselenggarakannya Sekolah Kader Kopri (SKK) pada 26-29 Oktober 2023 di UPT Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kota Malang.
Kegiatan tersebut mengusung tema 'Optimalisasi Perempuan dalam Mewujudkan Meaningful Participation.' Ketua Pelaksana SKK, Zahrotul Jamilah mengungkapkan melalui SKK diharapkan kader perempuan PMII mampu turut berpartisipasi dan terlibat dalam segala sektor.
"Harapannya kader putri terlebih peserta SKK mampu mengaktualisasikan dirinya di berbagai sektor. Baik dari segi akses, partisipasi, kontrol dan kebermanfaatan" ujar Zahrotul.
Partisipasi Kader Kopri dalam setiap forum sangat penting untuk menyuarakan gagasan dan pemikirannya. Dengan SKK ini perempuan diajarkan untuk membentuk pola pikir sistematis untuk mengurangi potensi ketimpangan berfikir.
Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Kopri PC PMII Kota Malang, Lina Alfiana. Meaningful Participation harus dapat dipelajari dan diterapkan oleh Kader Kopri sehingga tercipta lebih banyak inovasi dan kolaborasi.
"Meaningful participation harus ditelaah lebih jauh oleh kader-kader putri di berbagai forum. Dengan demikian tidak ada lagi ketimpangan berfikir satu sama lain," seru Lina.
Saat ini diperlukan adaptasi terhadap kebiasaan baru serta kolaborasi antar pemerintah sengan elemen masyarakat. Untuk merealisasikan hal tersebut, kader putri dituntut untuk militan yang mencerminkan nilai-nilai keaswajaan yang dimiliki oleh Nahdlatul Ulama (NU).
Sebagai informasi, SKK ini dihadiri oleh Ketua KOPRI PB PMII, Ketua KOPRI PKC PMII, Ketua ISNU Jawa Timur sekaligus IKAPMII kota Malang serta Polresta Malang Kota. (*)