KETIK, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meluncurkan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) pada pekan lalu. Ini adalah upaya Pemkot Surabaya dalam melakukan pencegahan, serta penuntasan terjadinya kasus stunting akibat kurang tepatnya pola asuh orang tua kepada anak-anak.
Pelaksanaan SOTH, menurut Eri Cahyadi, juga telah dilengkapi dengan kurikulum pendidikan, silabus, pemetaan instruktur, dan rencana kegiatan pembelajaran.
SOTH juga dilengkapi dengan perangkat monitoring, jurnal, absensi peserta, absensi pengelola, buku tamu, hingga lagi mars. Sebab, SOTH berfungsi untuk membangun komitmen dalam berkomunikasi antara orang tua dengan anak.
Kegiatan ini nantinya akan menggunakan balai RW.
"Sekolah hebat kita tarik di tingkat RW, sehingga dalam satu RW kita bisa tahu kegiatan anak SMA, SMP dan SD. Kegiatan apa yang pasti sehingga kita menggurangi kemiskinan kegiatan forum anak di Surabaya," jelasnya saat Puncak HAN di Balai Kota Surabaya Senin, (31/7/2023).
Eri Cahyadi menjelaskan peran penting Balai RW yang sudah diresmikan SOTH, ini akan memonitoring kegiatan anak-anak dan dapat mengurangi kemiskinan.
Dia berharap dengan adanya SOTH kasus kekerasan terhadap anak di Surabaya berkurang. Dia sebutkan bahwa berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), angka kekerasan anak di Surabaya juga terus menurun.
"Kalau dilihat dari KPAI angkanya terus turun hampir zero (angka kekerasan anak di Surabaya)," ujar Eri.
Diungkapkan juga oleh Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani bahwa stunting tidak hanya terkait ekonomi, penyakit bawaan, atau karena kurangnya mengkonsumsi makanan bergizi. Sebanyak 50% di antaranya ternyata juga disebabkan kurang tepatnya pola asuh pada anak.
"Insya Allah akan kami bentuk SOTH lainnya di 153 kelurahan yang tersebar di 31 kecamatan Surabaya. Jadi saat orang tua mengikuti SOTH mereka belajar dan dapat materi. Di sisi lain, anak-anak mereka bisa bermain untuk melatih gerak motorik, tentunya dengan pendampingan dari kami," pungkas Istri Eri Cahyadi ini. (*)