KETIK, JAKARTA – Kaus kaki bukan semata-mata perlengkapan fesyen. Lebih tepatnya untuk menjaga kesehatan sekaligus melindungi kaki pemiliknya. Nah, kaus kaki kerap dipandang sebelah mata pemiliknya.
Misalnya ogah mengganti bila sudah kotor. Padahal tidak mengganti kaus kaki bisa menimbulkan masalah kesehatan pemiliknya. Ada beberapa hal yang bisa memicu masalah kaki bila tidak mengganti kaus kaki.
Bau
Masalah paling pokok dan paling sering dihadapi. Bau apek disebabkan sepatu berkerak. Wenjay Sung, seorang dokter penyakit kaki dan mantan ahli penyakit kaki sekaligus konsultan untuk LA Dodgers mengatakan, bau apek bukan masalah utama kesehatan.
Hanya saja bau pada kaki akibat tidak mengganti kaus kaki bisa mengganggu rekan kerja atau teman di dalam ruangan. Ada baiknya menyemprotkan deodoran ke kaki sebagai langkah awal. Tapi langkah paling baik adalah mengganti kaus kaki.
Infeksi Kaki
Mikroorganisme di kaus kaki kotor tidak hanya menyebabkan bau, tetapi juga bisa menyebabkan infeksi. Menurut Sung, bakteri staphylococcus dan jamur trichophyton menyukai kondisi kaus kaki kotor yang hangat dan lembap. Dua bakteri ini kerap tumbuh subur di lingkungan tersebut.
Mengutip The Healthy, Sung menyebut bakteri dan jamur dapat menyebabkan infeksi mulai dari benjolan gatal ringan hingga infeksi jamur, seperti kutu air, hingga infeksi bakteri, seperti selulitis.
Masalah Kulit
David Petrillo, ahli kimia dermatologi dan pendiri perawatan kulit Perfect Image menambahkan, kelembapan, keringat, dan bakteri yang terperangkap di kulit dapat menyebabkan iritasi atau bahkan merusak kulit kaki.
Ini dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi seperti lecet, ruam, eksim, dermatitis, dan luka terbuka. Selanjutnya membuat kaki Anda lebih rentan terhadap infeksi.
Alergi
Petrillo menambahkan Anda disarankan tidak mengenakan kaus kaki kotor apabila menderita alergi lingkungan. Menurutnya, masalah ini secara tidak langsung memasukkan alergen ke kaus kaki yang bisa merambah ke seluruh tubuh.
“Kehadiran kotoran, debu, atau alergen pada kaus kaki dapat memicu reaksi alergi atau sensitivitas kulit,” kata Petrillo.
Kaki Tidak Nyaman
Beberapa orang tetap memakai kaus kaki kotor karena mengklaim lebih nyaman. Keputuan ini kurang tepat. Sebab masih banyak orang menganggap kaus kaki kotor harus diganti. Misalnya menimbulkan gatal, molor, lembab, bau, dan efek lain.
Kedua pakar kesehatan kulit itu menganjurkan untuk sesering mungkin mengganti kaus kaki minimal sekali sehari. Disarankan lebih sering jika kaki mudah berkeringat, atau kaus kaki sudah kotor. (*)