KETIK, PROBOLINGGO – Tragis menimpa Hafid Efendi (37) warga Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Korban ditemukan tewas di dalam lubang septic tank, Minggu (24/9/2023) pagi. Lokasi kejadian tak jauh dari rumah korban. Diduga korban saat asyik menelepon, tak sadar bila ada lubang septic tank di depannya.
Kapolsek Dringu Iptu Anshori mengungkapkan, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan para saksi menyebutkan korban sempat menghilang sejak semalam. Korban tengah dicari keberadaannya oleh pihak keluarga.
Namun, alangkah terkejutnya warga di sekitar rumah korban, mendapati Hafid yang tergeletak di dasar lubang septic tank sedalam 1,9 meter. Lubang septic tank itu masih dalam proses pembuatan.
"Jadi korban ini sejak semalam dicari keberadaannya oleh pihak keluarga. Berulang kali dihubungi, namun tak kunjung ada respons. Hingga akhirnya ditemukan meninggal di dalam lubang septic tank itu," ungkapnya, Minggu (24/9/2023)
Tetangga korban mengaku melihat terakhir korban sekitar pukul 12.00 malam. Saat itu korban tengah berjalan di sekitar rumahnya sambil menerima telpon dari seseorang,
"Diduga korban terjatuh pada saat menerima telpon itu. Nah, pada saat terjatuh itulah, kemungkinan kepalanya sempat menghantam dinding septic tank dan membuatnya meninggal dunia," jelasnya.
Namun, demikian Iptu Anshori tetap akan menyelidiki kasus ini. Untuk kepentingan penyelidikan, pihaknya akan menunggu adanya hasil visum dari pihak rumah sakit.
"Kami masih menunggu adanya hasil visum dari pihak rumah sakit. Namun kuat dugaan korban meninggal akibat kelalaiannya saat menerima telepon dan terjatuh ke dalam lubang septic tank itu," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kedungdalem Sumartono membenarkan, ada warga desanya yang meninggal akibat terjatuh ke dalam lubang septic tank.
Menurutnya, pria salah satu karyawan swasta di pabrik itu dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak memiliki masalah dengan lingkungan sekitarnya. "Kejadian itu murni musibah, pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan kepergiannya. Semoga kejadian ini jadi pembelajaran bersama untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas apapun," pungkasnya. (*)